tag:blogger.com,1999:blog-15429761210399138052024-03-12T18:39:11.759-07:00Ilmu Desain GrafisAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/13819210035978333217noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-1542976121039913805.post-21898037783291806692012-05-02T06:53:00.000-07:002012-05-02T06:53:00.661-07:00cara seleksi halus di photoshop<h1 class="post-title entry-title">
<br />
</h1>
<div id="aim18158052886851793781">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-piEjExtlvPw/TZS6YeBeKEI/AAAAAAAABcg/qXY-2_zds-8/s1600/1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://2.bp.blogspot.com/-piEjExtlvPw/TZS6YeBeKEI/AAAAAAAABcg/qXY-2_zds-8/s400/1.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
artikel ini adalah artikel lanjutan dari posting saya sebelum nya <b><a href="http://www.photoshopid.com/2011/03/polygonal-lasso-untuk-seleksi-lebih.html">Polygonal Lasso Tool</a></b>,
di postingan Polygonal Lasso Tool saya sudah membahas bagaimana
mengaktifkan Polygonal Lasso Tool, disini saya akan membahas bagaimana <i>cara mengganti background foto</i> bila gambar background foto nya memiliki banyak warna dengan tool Polygonal Lasso dan bagaimana <i>cara memakai polygonal lasso tool</i> untuk mendapatkan hasil <i>seleksi yang smooth atau halus</i>.<br />
<br />
saya sudah menyiapkan sample foto buat latihan. <b><a href="http://1.bp.blogspot.com/-hq1q2-Tvpy4/TZS7E6TaKwI/AAAAAAAABck/6wlz1SMj60A/s1600/DSC01302.jpg">Download Foto Latihan</a></b><br />
<br />
<b>STEP 1</b><br />
</div>
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; margin-top: 1em;">
</div>
Buka Foto yang akan kita edit, kemudian buka juga lock background foto pada pallete layer, ( baca posting <a href="http://www.photoshopid.com/2011/03/seleksi-atau-cutting-rambut-photoshop.html">Seleksi atau Cutting Rambut Photoshop</a>
pada bagian STEP 1 untuk yang belum mengerti membuka Lock Background )
setelah kunci lock background terbuka nama layer akan berubah menjadi
Layer 0, kemudian Duplicate Layer 0 ini dengan cara Klik kanan Pada
pallete layer kemudian Pilih Duplicate Layer atau tekan Shortcut pada
Keyboard [ Ctrl ] + [ J ]. kemudian buat Layer baru ( baca <a href="http://www.photoshopid.com/2011/02/mengenal-pallete-layers-pada-photoshop.html">Mengenal Pallete Layer</a>
) untuk kita isi dengan warna merah atau warna apapun sesuai selera
anda. guna warna ini hanya sebagai warna bantu untuk mempermudah proses
cutting. cara mengisikan warna merah pada layer baru tersebut adalah
dengan menggunakan tool Paint Bucket Tool, atau kita bisa menggunakan
Shortcut pada keyboard [ Shift ] + [ ← ] lalu isikan dengan warna
foreground yang sebelumnya telah kita atur ke warna merah. sekarang di
pallete layer telah terdapat 3 layer, 1 layer foto, 1 layer duplicate
foto, 1 layer berwarna merah. atur atau posisikan layer yang berwarna
merah ini tepat di tengah tengah, seperti gambar di bawah ini :<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-XPsq49xSu_U/TZS_SbBlkAI/AAAAAAAABco/0prJWMBt-c4/s1600/2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://4.bp.blogspot.com/-XPsq49xSu_U/TZS_SbBlkAI/AAAAAAAABco/0prJWMBt-c4/s400/2.jpg" width="400" /></a></div>
<b>STEP 2</b><br />
Seleksi Layer 0 Copy ( layer yang berada paling atas ) dengan
menggunakan Lasso Tool, seleksi hanya bagian yang ingin kita hilangkan.
hasilnya seperti gambar di bawah ini :<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-arMcRrMJbEQ/TZTAe0vvBDI/AAAAAAAABcs/AkksRP7c21A/s1600/3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://3.bp.blogspot.com/-arMcRrMJbEQ/TZTAe0vvBDI/AAAAAAAABcs/AkksRP7c21A/s400/3.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-2sl9tGzumwo/TZTAwK6CB5I/AAAAAAAABcw/9EEEd-gq-1k/s1600/4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://2.bp.blogspot.com/-2sl9tGzumwo/TZTAwK6CB5I/AAAAAAAABcw/9EEEd-gq-1k/s400/4.jpg" width="400" /></a> </div>
<br />
Setelah menyeleksi dengan Lasso Tool tekan [ Del ] pada keyboard untuk
menghilangkan area yang telah kita seleksi, kemudian Klik kanan pada
Area Seleksi pilih Deselect untuk menghilangkan seleksi<br />
<br />
<b>STEP 3</b><br />
sekarang kita akan bekerja menggunakan Polygonal Lasso Tool, baca postingan sebelumnya <a href="http://www.photoshopid.com/2011/03/polygonal-lasso-untuk-seleksi-lebih.html">bagaimana cara bekerja dengan Polygonal Lasso Tool</a>, perhatikan gambar di bawah ini :<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-GAyxNGP50WY/TZTDengqa1I/AAAAAAAABc4/E61i_-QLJQM/s1600/5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://2.bp.blogspot.com/-GAyxNGP50WY/TZTDengqa1I/AAAAAAAABc4/E61i_-QLJQM/s400/5.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-nN8xbgtUHIw/TZTCoy36RaI/AAAAAAAABc0/OUrdFSWLr40/s1600/5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div>
<br />
Zoom Foto yang akan kita Seleksi dengan cara Scrool Mouse dan tahan
Tombol [ Alt ] atau bisa juga menggunakan Tombol [ Ctrl ] + [ + ] untuk
zoom ini dan [ Ctrl ] + [ - ] untuk zoom Out. arahkan zoom pada bagian
bawah foto. awali Klik Polygonal Lasso pada Start Point ( perhatikan
start point berada pada area berwarna merah ) kemudian ikuti klik
selanjutnya mengikuti gambar di atas di titik titik bulatan kecil pada
gambar di atas, kemudian akhiri Polygonal Lasso Tool pada End Point (
perhatikan End Point berada pada Area berwarna Merah ) dengan mengkilk
2X.<br />
<br />
<b>STEP 4</b><br />
Geser Foto agak ke atas dengan menahan Tombol [ SPASI ] sambil kita klik
geser ke bawah. lalu ulangi langkah yang kita kalukan di STEP 3.
perhatikan gambar di bawah ini :<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-CMrFgreL6rY/TZTFK6W43gI/AAAAAAAABc8/CL7rYYCJs_Y/s1600/6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://1.bp.blogspot.com/-CMrFgreL6rY/TZTFK6W43gI/AAAAAAAABc8/CL7rYYCJs_Y/s400/6.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Ulangi Langkah STEP 3 dengan mengawali Klik Polygonal Lasso pada Start
Point dan berakhir pada End Point ( sekali lagi perhatikan Start Point
dan End Point berada pada Area Berwarna Merah )<br />
<br />
<b>STEP 5</b><br />
terus ulangi langkah STEP 2 sampai semua bagian yang akan kita hilangkan
terseleksi. hasil nya akan seperti gambar di bawah ini :<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-WeT1d7AyFp4/TZTGahpcSXI/AAAAAAAABdA/YJK1ZkU5c6A/s1600/7.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://2.bp.blogspot.com/-WeT1d7AyFp4/TZTGahpcSXI/AAAAAAAABdA/YJK1ZkU5c6A/s400/7.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
pada gambar di atas area kepala tidak kita seleksi, baca postingan saya sebelumnya untuk <b><a href="http://www.photoshopid.com/2011/03/seleksi-atau-cutting-rambut-photoshop.html">menyeleksi bagian helai rambut</a></b>,
karna kalau kita menyeleksi rambut dengan Polygonal Lasso Tool maka
kita akan kehilangan kenaturalan helai rambut. kembali ke seleksi
polygonal Lasso kita tadi. Klik kanan pada Area Seleksi pilih Feater
kemudian masukkan nilai 1 ( kenapa 1, silahkan berexplorasi dengan nilai
yang lebih besar untuk tahu hasil nya ) lalu tekan Tombol [ Del ]
sebanyak 3 X ( kenapa 3X, silahkan berexplorasi untuk tahu hasil lainnya
ha...ha..ha...) disini lah kunci untuk <i>mendapatkan hasil seleksi yang smooth atau halus</i> hasil seleksi nya akan seperti ini :<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-_7GWTN-V1aE/TZTI4mKnTII/AAAAAAAABdE/dJKGdc28rzc/s1600/8.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://4.bp.blogspot.com/-_7GWTN-V1aE/TZTI4mKnTII/AAAAAAAABdE/dJKGdc28rzc/s400/8.jpg" width="400" /></a></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13819210035978333217noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1542976121039913805.post-15377610268599418392012-05-02T06:46:00.000-07:002012-05-02T06:46:01.941-07:00Membuat efek MATRIX<h2 class="post-title entry-title">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjWdHkqT7IfQVt5iO8vKEIHcMIq3cCiRZw_NFQmDC1XqesKJeshPNvn2EG9bqPmxJ3-qEZfk1mIr_ja6_YYTezK7qKQ3XvujwVZlzAP99-t0lNtOh18wF-5YFKRTbC-walVx8vbFZ27Nw/s1600-h/hasil+1.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5313420061589018338" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjjWdHkqT7IfQVt5iO8vKEIHcMIq3cCiRZw_NFQmDC1XqesKJeshPNvn2EG9bqPmxJ3-qEZfk1mIr_ja6_YYTezK7qKQ3XvujwVZlzAP99-t0lNtOh18wF-5YFKRTbC-walVx8vbFZ27Nw/s320/hasil+1.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 240px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a></h2>
<br />Anda
pasti tahu dong film matrix?? Itu loh film yang menggunakan efek-efek
yang memukau. Disini saya akan mencoba membuat efek tulisan MATRIX bukan
efek membuat film seperti Matrix, jadi temen-temen jangan salh kaprah
dulu yah..<br />Hehehe<br />Petama buka program adobe photo shop, kemudian klik menu file|new dan isikan seperti gambar berikut,<span class="fullpost"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF2MPBdj2rmoiplD1UuoBmrhf5LXhPSvhWcnqBfrWRSyWScnFao6gcisT1etgPgbuxZZ373vd78N1LVG3FzSYhcvHfKIcZ4I6MP8-I0fvy-pIWSSJYjcDjCPQS3fvoooaHPgfnBfJMOEQ/s1600-h/1.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5313415412076371554" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF2MPBdj2rmoiplD1UuoBmrhf5LXhPSvhWcnqBfrWRSyWScnFao6gcisT1etgPgbuxZZ373vd78N1LVG3FzSYhcvHfKIcZ4I6MP8-I0fvy-pIWSSJYjcDjCPQS3fvoooaHPgfnBfJMOEQ/s320/1.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 196px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a><br />Kemudian pilih menu filter| texture|grain. Isikan seperti gambar,<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj7JtRFCOfwuhOKw8iwr_Zak4Fo-CC2INczjKBwpoKmc-2PHZA8jtYkedBpOeL28SNac2cl6Qj0iKi-rTQQUrj3rC1bgpBrnrOzaGEJOrA4-l5zmNj2XE02vMfIAzn6-fX2g9I_YnWhHc/s1600-h/2.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5313416604068934882" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj7JtRFCOfwuhOKw8iwr_Zak4Fo-CC2INczjKBwpoKmc-2PHZA8jtYkedBpOeL28SNac2cl6Qj0iKi-rTQQUrj3rC1bgpBrnrOzaGEJOrA4-l5zmNj2XE02vMfIAzn6-fX2g9I_YnWhHc/s320/2.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 240px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a><br />Kemudian pilih menu filter|artistic|neon glow. Isikan seperti gambar,<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihZhquzxGnt4_ioDi0yUJ4u-UCd8FL2EVZIvn93vaUsmyCR03QK7TRmU5wq5rjP5x0n7K8wOHRRZhG_YtxiQdkfrMpjKWKB8gFhJ5huOKz6UIE2sXni2TNRJX7Aqz2aGMenaCXMQdX-cM/s1600-h/3.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5313416606316455602" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihZhquzxGnt4_ioDi0yUJ4u-UCd8FL2EVZIvn93vaUsmyCR03QK7TRmU5wq5rjP5x0n7K8wOHRRZhG_YtxiQdkfrMpjKWKB8gFhJ5huOKz6UIE2sXni2TNRJX7Aqz2aGMenaCXMQdX-cM/s320/3.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 240px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a><br />Kemudian filter|stylize|glowing edges. Isikan seperti gambar,<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim4b5y4e0Ys5nRrKU9Ng9zr2GMx1QJX7oOSs5a765YnJCtjBx8DN1XKurHGnCJAKIe0BP8V1lG4doADwRgHyn3vLFnX23ZzOrtikvBOnsVyw_r1HzvEy3lShGlTIfo1-cHZEXamYVgYkM/s1600-h/4.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5313416612244732130" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim4b5y4e0Ys5nRrKU9Ng9zr2GMx1QJX7oOSs5a765YnJCtjBx8DN1XKurHGnCJAKIe0BP8V1lG4doADwRgHyn3vLFnX23ZzOrtikvBOnsVyw_r1HzvEy3lShGlTIfo1-cHZEXamYVgYkM/s320/4.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 240px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a><br />Kemudian tekan ctrl+J untuk menduplikat gambar.<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdSHT77gSDUuQR4ksr_uMaU-dhMHZtAvJ-XVF-Kd5whvXJRLbJNw4eE0etgFMWj1TinC5QgeH8koAdDkHfIXYxhR5AWTi2AYo-HYJiC3xOKwXZ_8F9K2MxA_ued4Os7QyxSXdoPWZZEZc/s1600-h/5.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5313417174227547714" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdSHT77gSDUuQR4ksr_uMaU-dhMHZtAvJ-XVF-Kd5whvXJRLbJNw4eE0etgFMWj1TinC5QgeH8koAdDkHfIXYxhR5AWTi2AYo-HYJiC3xOKwXZ_8F9K2MxA_ued4Os7QyxSXdoPWZZEZc/s320/5.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 220px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 206px;" /></a><br />Sekarang kita mempunyai 2 layer.<br />Kemudian pilih layer 1/copy, pilih menu filter|blur|motion blur. Isikan seperti gambar berikut,<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG3UXxhyphenhyphenGMI1HZn4D9rC5S9puyuurjrMuoP1jo82qi171FBBixcTEGmzJBxBLXM_rgE53BetY6fxPdLepBf0FJwHjEX4f1T3tQfbRw59gzQjMbEiDhezRv0s9JpbXQZGvVpzfnQ-fJ-_Q/s1600-h/6.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5313417317346616690" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG3UXxhyphenhyphenGMI1HZn4D9rC5S9puyuurjrMuoP1jo82qi171FBBixcTEGmzJBxBLXM_rgE53BetY6fxPdLepBf0FJwHjEX4f1T3tQfbRw59gzQjMbEiDhezRv0s9JpbXQZGvVpzfnQ-fJ-_Q/s320/6.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 320px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 269px;" /></a><br />Masih pada layer 1/copy ubah blending modenya menjadi lighten.<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-V8BFU9nFIRbMS5e8HfnPMfuZlmNyxjvToQZrApXLeRaDquv_6pogF7vmwd4evSO24ZIE-hWAsGHlhxPASViVFRfe4IPo0-k-euq0_f5RAa0NBwWozHxmwzmHL4Lzd1_bnU-GBQNsYIQ/s1600-h/7.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5313417563720512514" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-V8BFU9nFIRbMS5e8HfnPMfuZlmNyxjvToQZrApXLeRaDquv_6pogF7vmwd4evSO24ZIE-hWAsGHlhxPASViVFRfe4IPo0-k-euq0_f5RAa0NBwWozHxmwzmHL4Lzd1_bnU-GBQNsYIQ/s320/7.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 220px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 206px;" /></a><br />Kemudian kita plih horizontal type tools yang berada di menu sebelah kiri,<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZRazRe7o2CssSV0SAGRnW-kf0sZIl_MzVCIYzhu1Q-6b907jQCaPVtkupdrXfeYbGrb1mVmBb-ZUg3sEat11zxE2n0sb901CaJQgbgFfpSHNih30Vlnv1vZTejcCx1oHqtbgPzGhzC60/s1600-h/8.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5313417723460974354" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZRazRe7o2CssSV0SAGRnW-kf0sZIl_MzVCIYzhu1Q-6b907jQCaPVtkupdrXfeYbGrb1mVmBb-ZUg3sEat11zxE2n0sb901CaJQgbgFfpSHNih30Vlnv1vZTejcCx1oHqtbgPzGhzC60/s320/8.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 320px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 46px;" /></a><br />Ukuran dan jenis font terserah anda, namun saya anjurkan menggunakan palatino linotype dan ukuran 20 agar hasil tampak maksimal.<br />Kemudian tuliS kata MATRIX,<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7Cmg9_P7chEUheTNc_26t2WKl-sTHcJbHXBqu3Bx7DP9xg-Rh3pw9NcVjfFSPhJ0qNNxPebcCCQkLRcxKi8B7rwt7zIYqbN7pAB8CZzy_btOv1HuZ-oEj7KOavheIgU80SD4v1xBMhws/s1600-h/9.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5313417960945569858" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7Cmg9_P7chEUheTNc_26t2WKl-sTHcJbHXBqu3Bx7DP9xg-Rh3pw9NcVjfFSPhJ0qNNxPebcCCQkLRcxKi8B7rwt7zIYqbN7pAB8CZzy_btOv1HuZ-oEj7KOavheIgU80SD4v1xBMhws/s320/9.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 240px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a><br />Langkah terakhir adalah, kita beri efek caranya layer|layer style|outer glow. Isikan seperti berikut,<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw87A1s0sxGptjPvEaTmFaRqVI2_7FT8GmOKz0K96JmW4CGRa0H7iYRWhZSQenWYjU_KzPMo-IKJAwxe71FyNcZxKTVyr6ApJcTskR0rpUX_Ojggu2fDWIjkgaUcmlyfxMnPrMSAEXp3Y/s1600-h/10.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5313418172076808258" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw87A1s0sxGptjPvEaTmFaRqVI2_7FT8GmOKz0K96JmW4CGRa0H7iYRWhZSQenWYjU_KzPMo-IKJAwxe71FyNcZxKTVyr6ApJcTskR0rpUX_Ojggu2fDWIjkgaUcmlyfxMnPrMSAEXp3Y/s320/10.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 238px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a><br />Klik OK!! <br />Beginilah hasilnya,,<br />Taraaaa</span><br />
<span class="fullpost"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVNdP8J8zhYHJDdLV9ySiAqwTf0a_v0NYKYyyAHZemlV-z5breGer2mL7vznL-YYqXDJ8yEvyL8KvoMSJSajb5jBFwGkStXfMY40w-hWVfY5uoQ4UU0iQK-4e25iw7yXRTqhj82InUYlo/s1600-h/HASIL.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5313418353087681714" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVNdP8J8zhYHJDdLV9ySiAqwTf0a_v0NYKYyyAHZemlV-z5breGer2mL7vznL-YYqXDJ8yEvyL8KvoMSJSajb5jBFwGkStXfMY40w-hWVfY5uoQ4UU0iQK-4e25iw7yXRTqhj82InUYlo/s320/HASIL.jpg" style="display: block; height: 296px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13819210035978333217noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1542976121039913805.post-7496194639584445042012-02-23T03:21:00.001-08:002012-02-23T03:22:01.397-08:00Perbedaan Vektor dan Bitmap<span class="st_sharethis"><span class="stButton" style="color: black; cursor: pointer; display: inline-block; text-decoration: none;"><span class="chicklets sharethis"></span><img src="http://w.sharethis.com/images/check-small.png" style="display: none; height: 13px; left: 8px; max-height: 13px; max-width: 13px; position: absolute; right: auto; top: -6px; width: 13px;" /></span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.ahlidesain.com/wp-content/uploads/2010/07/Perbedaan-Bitmap-dan-Vektor.jpg" rel="nofollow" target="_blank"><img alt="" class="alignleft size-full wp-image-3095" height="125" src="http://www.ahlidesain.com/wp-content/uploads/2010/07/Perbedaan-Bitmap-dan-Vektor.jpg" style="display: block; margin: 0px 15px 15px 0px;" title="Perbedaan Bitmap dan Vektor" width="125" /></a><a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/7wqiX" title="Ilmu Grafis">Ilmu Grafis</a> <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/7wqiX" rel="nofollow" target="_blank" title="Tutorial Desain">Tutorial Desain</a> Perbedaan <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/hVT9r" rel="nofollow" target="_blank" title="Vektor">Vektor</a> & <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/hVT9r" rel="nofollow" target="_blank" title="Bitmap">Bitmap</a> sangat berguna saat mendesain atau mencetak printing agar tidak kabur, rusak & blur setelah edit <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/XUbuh" rel="nofollow" target="_blank" title="photoshop">photoshop</a>. Pemahaman masalah format gambar sangat menentukan hasil dan kualitas cetak. Dalam dunia percetakan dan <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/fotografi" rel="nofollow" target="_blank" title="fotografi">fotografi</a> digital sering kita mendengar kata <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/hVT9r" title="bitmap">bitmap</a>. Beberapa pengertian dan istilah berikut ini akan menjelaskan lebih detail tentang <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/hVT9r" rel="nofollow" target="_blank" title="bitmap">bitmap</a>.</div>
<span id="more-1631"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
Grafik secara umum berarti gambar dan
dapat diartikan sebagai diagram (Bhs. Inggris:chart). Diagram memiliki
fungsi untuk memvisualisasikan data berupa angka kedalam bentuk gambar
sehingga mudah di pahami. Dalam dunia grafis banyak sekali
istilah-istilah grafis yang perlu dipahami oleh seorang calon desain
grafis. Istilah ini berguna sebagai ala mempermudah komunikasi bagi para
seorang desain grafis baik desain grafis yang menggunakan komputer
maupun secara manual (handmade).</div>
<div style="text-align: justify;">
Komputer di dalam merepresentasikan gambar memiliki dua cara yaitu dengan <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/hVT9r" rel="nofollow" target="_blank" title="bitmap">bitmap</a> dan <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/hVT9r" rel="nofollow" target="_blank" title="vektor">vektor</a> grafik. Berikut ini beberapa istilah yang berkaitan dengan desain grafis :</div>
<h2>
<b>Gambar Vektor</b></h2>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/hVT9r" rel="nofollow" target="_blank" title="Vector">Vector</a> merupakan gambar digital yang berbasiskan persamaan perhitungan matematis. Gambar <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/hVT9r" rel="nofollow" target="_blank" title="vektor">vektor</a> umumnya berukuran lebih kecil bila dibandingkan dengan gambar <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/hVT9r" rel="nofollow" target="_blank" title="bitmap">bitmap</a>. Beberapa format gambar <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/hVT9r" rel="nofollow" target="_blank" title="vektor">vektor</a> di antaranya: .CDR, .AI, .SVG, .EPS, dan dll . Gambar <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/hVT9r" rel="nofollow" target="_blank" title="Vektor">Vektor</a>
menggabungkan titik dan garis untuk menjadi sebuah objek, sehingga
gambar tidak menjadi pecah biarpun diperbesar atau diperkecil, tidak
seperti gambar Bitmap.</div>
Gambar bertipe vektor terbentuk dari garis dan kurva hasil dari
perhitungan matematis dari beberapa titik, sehingga membentuk suatu
objek gambar. Vektor menampilkan sebuah gambar berdasarkan perhitungan
koordinat geometris gambar tersebut. Tampilan gambar vektor, walaupun
bersifat relatif lebih kaku daripada tampilan bitmap, kualitasnya tidak
bergantung kepada resolusi gambar.<br />
<img alt="Perbedaan Bitmap dan Vektor" class="aligncenter size-full wp-image-2149" height="300" src="http://www.ahlidesain.com/wp-content/uploads/2010/07/Perbedaan-Bitmap-dan-Vektor-2.jpg" style="display: block;" title="Perbedaan Bitmap dan Vektor" width="500" /><br />
<div style="text-align: justify;">
Gambar tipe ini bisa diubah-ubah ke
berbagai ukuran dan juga dapat dicetak pada tingkat resolusi sebesar
apapun tanpa kehilangan detil dan ketajaman gambar. Tampilan vektor
merupakan pilihan terbaik ketika harus menampilkan gambar-gambar yang
harus bisa mempertahankan ketajaman garis ketika ukuranya diubah. Ketika
<a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com/tag/job-desain" rel="nofollow" target="_blank" title="bekerja">bekerja</a> dengan gambar Vektor, kita akan mengedit objek berdasarkan perhitungan matematis-nya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena monitor menampilkan gambar dengan
cara menggunakan jaringan titik, maka kedua macam tipe gambar (bitmap
dan Vektor) akan diperlihatkan sebagai pixel pada layar monitor. Begitu
juga ketika kita hendak menampilkan gambar Vektor ke suatu halaman web,
dimana kita harus melakukan export gambar Vektor tersebut ke format yang
di dukung oleh browser (JPG, GIF, PNG, dll). Sifat gambar vektor yang
telah di export tersebut otomatis berubah menjadi tipe bitmap/raster,
meskipun dibuat dengan <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/FyCrx" rel="nofollow" target="_blank" title="program">program</a>/<a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/FyCrx" rel="nofollow" target="_blank" title="software">software</a> penghasil gambar Vektor.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berbeda dengan bitmap, vektor grafik
merepresentasikan gambarnya tidak dengan menggunakan pixel, tetapi
dengan kurva dan garis yang didefinisikan dalam persamaan matematis yang
disebut vektor. Misal untuk menggambar lingkaran maka didefinisikan
persamaan matematis dari lingkaran sehingga membentuk garis pembatas
lingkaran. Didalam garis pembatas tersebut diberi <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" title="warna">warna</a>
sehingga terbentuklah lingkaran. Kedua cara perepresentasian gambar
tersebut mempunyai kekurangan dan kelebihan masing masing. Pada gambar
bitmap sangat baik digunakan untuk merepresentasikan gambar yang sangat
kompleks dan detail. Tetapi kekurangannya adalah ukuran filenya
tergantung dari ukuran gambar dan resolusinya.</div>
<h2>
<b>Format Bitmap </b></h2>
<div style="text-align: justify;">
Bitmap yaitu representasi dari citra
grafis yang terdiri dari susunan titik yang tersimpan di memori
komputer. Dikembangkan oleh Microsoft dan nilai setiap titik diawali
oleh satu bit data untuk gambar hitam putih, atau lebih bagi gambar
berwarna. Kerapatan titik-titik tersebut dinamakan <b>resolusi</b>,
yang menunjukkan seberapa tajam gambar ini ditampilkan, ditunjukkan
dengan jumlah baris dan kolom, contohnya 300px/inch (satuan ini sering
dipakai agar hasil cetak tidak pecah, lebih besar lebih bagus).
Terkadang resolusi diartikan sebagai lebar dan panjangnya suatu media,
namun pada pembahasan format gambar Resolusi diartikan sebagai banyaknya
<a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" title="warna">warna</a> atau titik <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" title="warna">warna</a>
dalam satuan ukuran tertentu. Untuk menampilkan citra bitmap pada
monitor atau mencetaknya pada printer, komputer menterjemahkan bitmap
ini menjadi pixel (pada layar) atau titik tinta (pada printer). Beberapa
format file bitmap yang populer adalah BMP, PCX ,TIFF. JPEG, GIF, dll.</div>
<div style="text-align: justify;">
Gambar <b>bitmap</b> bisa disebut juga dengan gambar <b>raster </b>merupakan
kumpulan kotak-kotak kecil (pixel). Titik-titik pixel tersebut
ditempatkan pada lokasi-lokasi tertentu dengan nilai-nilai <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" rel="nofollow" target="_blank" title="warna">warna</a>
tersendiri yang secara keseluruhan akan membentuk sebuah tampilan.
Gambar bertipe bitmap sesungguhnya adalah mozaik dari ribuan atau
jutaan pixel. Ketika <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com/tag/job-desain" title="bekerja">bekerja</a> dengan gambar bitmap kita akan mengedit pixel-pixel yang merupakan bagian dari sebuah objek gambar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<img alt="Perbedaan Bitmap dan Vektor" class="aligncenter size-full wp-image-2150" height="300" src="http://www.ahlidesain.com/wp-content/uploads/2010/07/Perbedaan-Bitmap-dan-Vektor-3.jpg" style="display: block;" title="Perbedaan Bitmap dan Vektor" width="500" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tampilan bitmap mampu menunjukkan kehalusan gradasi <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" title="warna">warna</a>
dan bayangan dari sebuah gambar, karena itu tipe bitmap merupakan media
elektronik yang paling tepat untuk gambar-gambar dengan perpaduan
gradasi warna yang rumit, seperti foto dan lukisan digital. Gambar
bitmap sangat tergantung dengan resolusinya, karena setiap gambar
mempunyai jumlah pixel yang pasti. Hal ini berarti bahwa sebuah gambar
akan sangat tergantung dari jumlah pixel yang membentuknya. Apabila
dilakukan pembesaran ukuran gambar dengan resolusi kecil, maka gambar
akan kehilangan detil dan akan terlihat kotak-kotak pixel yang berundak
(jagged).</div>
<div style="text-align: justify;">
Pixel-pixel yang membentuk gambar
tersebut memiliki warna warna tertentu dan jumlah warna yang boleh
dimiliki oleh suatu gambar dinamakan intensitas. Biasanya dikenal
istilah 256 warna, high color, 16 juta warna (true color) gradasi
abu-abu (grayscale), serta hitam-putih (black & white). Semakin
banyak jumlah warna dalam suatu gambar maka gambar yang dihasilkan akan
semakin bagus. Jumlah warna maksimum dari gambar dapat dilihat dari
jenis filenya. Misal file gambar yang berekstensi .jpg akan memiliki
maksimum 16 juta warna, atau file yang berekstensi .gif memiliki jumlah
warna maksimum 256.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jika file bitmap diperbesar maka
ketajaman gambar akan berkurang. Sedangkan pada vektor grafis ukuran
gambar tidak mempegaruhi ukuran file. Jika gambar diperbesar maka
ketajamannya tetap sama dengan sebelumnya.Ukuran file dari gambar vektor
grafis dipengaruhi oleh kompleksitas dari persamaaan vektor yang
digunakan. Misal ada dua gambar yang besarnya sama. Gambar yang pertama
adalah gambar lingkaran sedangkan gambar yang kedua adalah gambar tali
yang melingkar tidak beraturan. Ukuran file gambar tali akan lebih besar
daripada gambar lingkaran. Kekurangan dari vektor grafis tidak mampu
menampilkan gambar secara detail dan kompleks.</div>
<div style="text-align: justify;">
Perangkat lunak untuk Image editor yang menggunakan gambar jenis bitmap antara lain adobe <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/XUbuh" rel="nofollow" target="_blank" title="photoshop">photoshop</a>, <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/Rlgqe" rel="nofollow" target="_blank" title="corel">corel</a> photopaint, dan lain lain. Sedangkan yang menggunkan gambar vektor grafik antara lain <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/Rlgqe" rel="nofollow" target="_blank" title="corel">corel</a>
draw adobe ilustrator, macromedia flash. Dari kelebihan dan kekurangan
kedua jenis gambar tersebut maka sebelum mendesain suatu obyek perlu
dipertimbangkan terlebih dahulu tujuan dari pembuatan obyek tersebut.</div>
<img alt="Perbedaan Bitmap dan Vektor" class="aligncenter size-full wp-image-2151" height="300" src="http://www.ahlidesain.com/wp-content/uploads/2010/07/Perbedaan-Bitmap-dan-Vektor-1.jpg" style="display: block;" title="Perbedaan Bitmap dan Vektor" width="500" /><br />
Tabel <a href="http://www.ahlidesain.com/perbedaan-vektor-dan-bitmap.html" title="Perbedaan vektor dan Bitmap">Perbedaan vektor dan Bitmap</a><br />
<table border="0">
<tbody>
<tr>
<th scope="col">Vektor</th>
<th scope="col">Bitmap</th>
</tr>
<tr>
<td width="50%">Disusun oleh objek geometris yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis</td>
<td width="50%">Disusun oleh objek yang disebut pixel</td>
</tr>
<tr>
<td width="50%">Sifatnya resolution independent</td>
<td width="50%">Sifatnya resolution dependent atau dipengaruhi resolusi</td>
</tr>
<tr>
<td width="50%">Pengaruh perbesaran tidak pecah, blur atau rusak</td>
<td width="50%">Pengaruh perbesaran pecah, blur dan rusak jika melewati batas toleransi tampilan</td>
</tr>
<tr>
<td width="50%">Ukuran penympanan relatif kecil</td>
<td width="50%">Ukuran penympanan relatif besar</td>
</tr>
<tr>
<td width="50%">Digunakan untuk ilustrasi dengan bentuk geometris
sederhana, warna solid atau gradasi tanpa terlalu banyak variasi warna.
Cocok untuk <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/logo" title="logo">logo</a> dan jenis desain yang mengandalkan kesederhanaan bentuk.</td>
<td width="50%">Digunakan untuk gambar kompleks, berupa ragam warna dan bentuk yang beraneka, seperti foto dari hasil bidikan kamera.</td>
</tr>
<tr>
<td width="50%">Format penyimpanan bisa berupa AI, CDR, FH, EPS</td>
<td width="50%">Format penyimpanan PSD, TIF, JPEG, GIF, BMP</td>
</tr>
<tr>
<td width="50%"><a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/FyCrx" rel="nofollow" target="_blank" title="Program">Program</a> yang digunakan adalah <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/Rlgqe" rel="nofollow" target="_blank" title="CorelDraw">CorelDraw</a>, Adobe <a href="http://www.ahlidesain.com/cat/tutorial-adobe-illustrator" title="Illustrator">Illustrator</a>, Macromedia Freehand</td>
<td width="50%"><a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/FyCrx" rel="nofollow" target="_blank" title="Software">Software</a> yang digunakan adalah Adobe <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/XUbuh" rel="nofollow" target="_blank" title="Photoshop">Photoshop</a>, <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/Rlgqe" rel="nofollow" target="_blank" title="Corel">Corel</a> Photopaint, MS Paint</td>
</tr>
</tbody>
</table>
Dengan membandingkan kedua format gambar di atas akan membantu Anda memahami kinerja bitmap dan vektor.<br />
<div style="text-align: justify;">
Demikian <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com" rel="nofollow" target="_blank" title="tutorial">tutorial</a> <a href="http://www.ahlidesain.com/perbedaan-vektor-dan-bitmap.html" rel="nofollow" target="_blank" title="Perbedaan Vektor dan Bitmap">Perbedaan Vektor dan Bitmap</a>, selamat membaca dan jangan lupa subscribe ke ahlidesain <b><a href="http://feeds.feedburner.com/ahlidesain/myfeed" target="_blank" title="RSS Ahlidesain.com">RSS Feed</a></b> atau juga add saya menjadi teman Anda di <b><a href="http://twitter.com/lizardwijanarko" rel="nofollow" target="_blank" title="Follow Me @ twitter">twitter</a></b> sekaligus bergabung di jejaring pertemanan <b><a href="http://www.facebook.com/home.php?#%21/pages/AhliDesain/379599267484?ref=ts" rel="nofollow" target="_blank" title="Facebook Pages AhliDesain.com">facebook</a></b> bersama teman-teman lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><b>Jangan lupa beri komentar</b></i> pada artikel ini agar ada perbaikan pada artikel berikutnya.<br />
<br />
Sumber : http://www.ahlidesain.com/perbedaan-vektor-dan-bitmap.html </div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13819210035978333217noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1542976121039913805.post-26617883751002430302012-02-23T03:15:00.001-08:002012-02-23T03:16:54.363-08:00Teori Warna<span class="st_sharethis"><span class="stButton" style="color: black; cursor: pointer; display: inline-block; text-decoration: none;"><span class="chicklets sharethis"></span><img src="http://w.sharethis.com/images/check-small.png" style="display: none; height: 13px; left: 8px; max-height: 13px; max-width: 13px; position: absolute; right: auto; top: -6px; width: 13px;" /></span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<img alt="Teori Warna" class="alignleft" height="125" src="http://www.ahlidesain.com/wp-content/uploads/2010/04/Teori-Warna-Ilmu-Grafis.png" style="display: block; margin-left: 0px; margin-right: 15px;" title="Teori Warna" width="125" /><a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/7wqiX" rel="nofollow" target="_blank" title="Ilmu Grafis">Ilmu Grafis</a> <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/7wqiX" rel="nofollow" target="_blank" title="Tutorial Desain">Tutorial Desain</a> Color Theori Atau <a href="http://www.ahlidesain.com/teori-warna.html" title="Teori Warna">Teori Warna</a> ini membahas Teori Brewster yang pertama kali dikemukakan pada tahun 1831. <a href="http://www.ahlidesain.com/teori-warna.html" title="Teori Warna">Teori Warna</a> – Teori Waarna ini menyederhanakan <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" title="warna">warna</a>-<a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" title="warna">warna</a> yang ada di alam menjadi 4 kelompok <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" title="warna">warna</a>, yaitu <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" title="warna">warna</a> primer, sekunder, tersier, dan <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" title="warna">warna</a>
netral. Kelompok warna ini sering disusun dalam lingkaran warna
brewster. Lingkaran warna brewster mampu menjelaskan teori kontras warna
(komplementer), split komplementer, triad, dan tetrad.</div>
<span id="more-1417"></span><br />
<h2>
Pembagian Warna</h2>
<div style="text-align: justify;">
<b>Warna primer</b><br />
Merupakan warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna-warna
lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer adalah merah,
biru, dan kuning. Warna primer menurut <a href="http://www.ahlidesain.com/teori-warna.html" title="teori warna">teori warna</a>
pigmen dari Brewster adalah warna-warna dasar. Warna-warna lain
dibentuk dari kombinasi warna-warna primer. Pada awalnya, manusia
mengira bahwa warna primer tersusun atas warna Merah, Kuning, dan Hijau.
Namun dalam penelitian lebih lanjut, dikatakan tiga warna primer
adalah:</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
1. Merah (seperti darah)<br />
2. Biru (seperti langit atau laut)<br />
3. Kuning (seperti kuning telur)</div>
<div style="text-align: center;">
<img alt="Teori Warna" class="aligncenter size-full wp-image-1582" height="300" src="http://www.ahlidesain.com/wp-content/uploads/2010/05/teori-warna-1.png" style="display: block;" title="Teori Warna" width="303" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini kemudian dikenal sebagai warna
pigmen primer yang dipakai dalam dunia seni rupa. Campuran dua warna
primer menghasilkan warna sekunder. Campuran warna sekunder dengan warna
primer menghasilkan warna tertier. Akan tetapi secara teknis, merah –
kuning – biru, sebenarnya bukan warna pigmen primer. Tiga warna pigmen
primer adalah magenta, kuning dan cyan. (Oleh karena itu apabila
menyebut ”merah, kuning, biru” sebagai warna pigmen primer, maka ”merah”
adalah cara yang kurang akurat untuk menyebutkan ”magenta” sedangkan
”biru” adalah cara yang kurang akurat untuk menyebutkan ”cyan”). Biru
dan hijau adalah warna sekunder dalam pigmen, tetapi merupakan warna
primer dalam cahaya, bersama dengan merah.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<b>Landasan biologis</b><br />
Pada dasarnya warna primer adalah bukan milik cahaya, tapi lebih
merupakan konsep biologis, yang didasarkan pada respon fisiologis mata
manusia terhadap cahaya. Secara fundamental, cahaya adalah spektrum
berkesinambungan dari panjang gelombang, yang berarti bahwa terdapat
jumlah warna yang tak terhingga. Akan tetapi, mata manusia normalnya
hanya memiliki tiga jenis alat penerima/reseptor yang disebut dengan sel
kerucut (yang berada di retina). Ini yang merespon panjang gelombang
cahaya tertentu. Manusia serta spesies lain yang memiliki tiga macam
reseptor warna disebut makhluk trichromat.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Spesies yang dikenal
sebagai tetrachromat, dengan empat reseptor warna menggunakan empat
warna primer. Manusia hanya dapat melihat sampai dengan 400 nanometer,
warna violet, sedangkan makhluk tetrachromat dapat melihat warna
ultraviolet sampai dengan 300 nanometer, warna primer keempat ini
kemungkinan bertempat di panjang gelombang yang lebih rendah dan
kemungkinan adalah warna magenta spektral murni lebih dari sekedar
magenta yang kita lihat sebagai campuran dari merah dan biru.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Banyak dari jenis burung dan binatang marsupial merupakan makhluk tetrachromat.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<b>Warna primer additif</b><br />
Alat/media yang menggabungkan pancaran cahaya untuk menciptakan sensasi
warna menggunakan sistem warna additif. Televisi adalah yang paling
umum. Warna primer additif adalah merah, hijau dan biru. Campuran warna
cahaya merah dan hijau, menghasilkan nuansa warna kuning atau orange.
Campuran hijau dan biru menghasilkan nuansa cyan, sedangkan campuran
merah dan biru menhasilkan nuansa ungu dan magenta. Campuran dengan
proporsi seimbang dari warna additif primer menghasilkan nuansa warna
kelabu; jika ketiga warna ini disaturasikan penuh, maka hasilnya adalah
warna putih. Ruang warna/model warna yang dihasilkan disebut dengan RGB
(red, green, blue). <i>RGB didapatkan dari mengurai cahaya</i>.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<b>Warna primer subtraktif</b><br />
Media yang menggunakan pantulan cahaya untuk untuk menghasilkan warna memakai metode campuran warna subtraktif.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<b>Tradisional</b><br />
Merah, Kuning, Biru / RYB (red, yellow, blue) merupakan rangkaian
sejarah dari warna primer subtraktif. Khususnya digunakan dalam seni
rupa (seni lukis). Ruang warna RYB membentuk triad warna primer dalam
sebuah lingkaran warna standar; juga warna sekunder: violet,
orange/jingga dan hijau. Triad warna tersusun dari 3 warna yang
ekuidistan (berjarak sama) dalam sebuah lingkaran warna.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Pemakaian warna
merah, biru, kuning sebagai warna primer menghasilkan gamut (rentang
warna) yang relatif sempit/kecil, di mana, beberapa warna tidak bisa
dicapai dengan campuran tersebut. Karena alasan itu, percetakan warna
modern menggunakan campuran warna magenta, kuning, cyan.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<b>CMYK</b><br />
Dalam industri percetakan, untuk menghasilkan warna bervariasi,
diterapkan pemakaian warna primer subtraktif: magenta, kuning dan cyan
dalam ukuran yang bermacam-macam. <i>CMYK didapatkan dari mengurai tinta</i>.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<b>Campuran warna subtraktif</b><br />
Campuran kuning dan cyan menghasilkan nuansa warna hijau; campuran
kuning dengan magenta menghasilkan nuansa warna merah, sedangkan
campuran magenta dengan cyan menghasilkan nuansa biru. Dalam teori,
campuran tiga pigmen ini dalam ukuran yang seimbang akan menghasilkan
nuansa warna kelabu, dan akan menjadi hitam jika ketiganya disaturasikan
secara penuh, tetapi dalam praktek hasilnya cenderung menjadi warna
kotor kecoklatan.</div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
Oleh karena itu,
seringkali dipakai warna keempat, yaitu hitam, sebagai tambahan dari
cyan, magenta dan kuning. Ruang warna yang dihasilkan lantas disebut
dengan CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black). Hitam disebut dengan ”K”
(key) dari istilah ”key plate” dalam percetakan (plat cetak yang
menciptakan detail artistik pada gambar, biasanya menggunakan warna
tinta hitam).</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Warna sekunder</b><br />
Merupakan hasil pencampuran warna-warna primer dengan proporsi 1:1.
Misalnya warna jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan
kuning, hijau adalah campuran biru dan kuning, dan ungu adalah campuran
merah dan biru.</div>
<div style="text-align: center;">
<img alt="Teori Warna" class="aligncenter size-full wp-image-1583" height="300" src="http://www.ahlidesain.com/wp-content/uploads/2010/05/teori-warna-2.png" style="display: block;" title="Teori Warna" width="303" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Warna tersier</b><br />
Merupakan campuran salah satu warna primer dengan salah satu warna
sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran
warna kuning dan jingga.</div>
<div style="text-align: center;">
<img alt="Teori Warna" class="aligncenter size-full wp-image-1584" height="300" src="http://www.ahlidesain.com/wp-content/uploads/2010/05/teori-warna-3.png" style="display: block;" title="Teori Warna" width="303" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Warna netral</b><br />
Warna netral merupakan hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi
1:1:1. Warna ini sering muncul sebagai penyeimbang warna-warna kontras
di alam. Biasanya hasil campuran yang tepat akan menuju hitam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Warna panas dan dingin</b><br />
Lingkaran warna primer hingga tersier bisa dikelompokkan menjadi dua
kelompok besar, yaitu kelompok warna panas dan warna dingin. Warna panas
dimulai dari kuning kehijauan hingga merah. Sementara warna dingin
dimulai dari ungu<br />
kemerahan hingga hijau.</div>
<div style="text-align: justify;">
Warna panas akan menghasilkan sensasi
panas dan dekat. Sementara warna dingin sebaliknya. Suatu karya seni
disebut memiliki komposisi warna harmonis jika warnawarna yang terdapat
di dalamnya menghasilkan efek hangat-sedang.</div>
<h2>
Hubungan antar warna</h2>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kontras komplementer</b><br />
Adalah dua warna yang saling berseberangan (memiliki sudut 180°) di
lingkaran warna. Dua warna dengan posisi kontras komplementer
menghasilkan hubungan kontras paling kuat. Misalnya jingga dengan biru.</div>
<div style="text-align: center;">
<img alt="Teori Warna" class="aligncenter size-full wp-image-1585" height="300" src="http://www.ahlidesain.com/wp-content/uploads/2010/05/teori-warna-4.png" style="display: block;" title="Teori Warna" width="500" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kontras split komplemen</b><br />
Adalah dua warna yang saling agak berseberangan (memiliki sudut
mendekati 180°). Misalnya Jingga memiliki hubungan split komplemen
dengan hijau kebiruan. Kontras triad komplementer Adalah tiga warna di
lingkaran warna yang membentuk segitiga sama kaki dengan sudut 60°.</div>
<div style="text-align: center;">
<img alt="Teori Warna" class="aligncenter size-full wp-image-1586" height="300" src="http://www.ahlidesain.com/wp-content/uploads/2010/05/teori-warna-5.png" style="display: block;" title="Teori Warna" width="303" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kontras tetrad komplementer</b><br />
Disebut juga dengan double komplementer. Adalah empat warna yang membentuk bangun segi empat (dengan sudut 90°).<br />
<br />
Sumber : http://www.ahlidesain.com/teori-warna.html </div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13819210035978333217noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1542976121039913805.post-1548054120231298952012-02-23T02:56:00.000-08:002012-02-23T02:56:46.746-08:00Dasar-Dasar Warna dalam Tata Rupa dan Desain<span class="st_sharethis"><span class="stButton" style="color: black; cursor: pointer; display: inline-block; text-decoration: none;"><span class="chicklets sharethis"></span><img src="http://w.sharethis.com/images/check-small.png" style="display: none; height: 13px; left: 8px; max-height: 13px; max-width: 13px; position: absolute; right: auto; top: -6px; width: 13px;" /></span></span><div style="text-align: justify;">
<img alt="Teori Warna Ilmu Grafis" class="alignleft size-full wp-image-1382" height="125" src="http://www.ahlidesain.com/wp-content/uploads/2010/04/Teori-Warna-Ilmu-Grafis2.png" style="display: block; margin-left: 0px; margin-right: 15px;" title="Teori Warna Ilmu Grafis" width="125" /><a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/7wqiX" rel="nofollow" target="_blank" title="Ilmu Grafis">Ilmu Grafis</a> <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/7wqiX" rel="nofollow" target="_blank" title="Tutorial Desain">Tutorial Desain</a> <a href="http://www.ahlidesain.com/dasar-dasar-warna-dalam-tata-rupa-dan-desain.html" title="Dasar-Dasar Warna dalam Tata Rupa dan Desain">Dasar-Dasar Warna dalam Tata Rupa dan Desain</a>. <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" title="Warna">Warna</a>
dapat didefinisikan secara obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang
dipancarkan, atau secara subyektif/psikologis sebagai bagian dari
pengalaman indera pengelihatan. Secara obyektif atau fisik, <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" title="warna">warna</a>
dapat diberikan oleh panajang gelombang. Dilihat dari panjang
gelombang, cahaya yang tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk
pancaran energi yang merupakan bagian yang sempit dari gelombang
elektromagnetik.</div>
<span id="more-1185"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
Cahaya yang dapat ditangkap indera
manusia mempunyai panjang gelombang 380 sampai 780 nanometer. Cahaya
antara dua jarak nanometer tersebut dapat diurai melalui prisma kaca
menjadi <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" title="warna">warna</a>-<a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" title="warna">warna</a> pelangi yang disebut spectrum atau <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" title="warna">warna</a>
cahaya, mulai berkas cahaya warna ungu, violet, biru, hijau, kuning,
jingga, hingga merah. Di luar cahaya ungu /violet terdapat
gelombang-gelombang ultraviolet, sinar X, sinar gamma, dan sinar cosmic.
Di luar cahaya merah terdapat gelombang / sinar inframerah, gelombang
Hertz, gelombang Radio pendek, dan gelombang radio panjang, yang banyak
digunakan untuk pemancaran radio dan TV.</div>
<div style="text-align: justify;">
Proses terlihatnya warna adalah
dikarenakan adanya cahaya yang menimpa suatu benda, dan benda tersebut
memantulkan cahaya ke mata (retina) kita hingga terlihatlah warna. Benda
berwarna merah karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan warna
merah dan menyerap warna lainnya. Benda berwarna hitam karena sifat
pigmen benda tersebut menyerap semua warna pelangi. Sebaliknya suatu
benda berwarna putih karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan
semua warna pelangi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai bagian dari elemen tata rupa,
warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan
memperkuat kesan atau tujuan dari sebuah karya desain. Dalam perencanaan
corporate identity, warna mempunyai fungsi untuk memperkuat aspek
identitas. Lebih lanjut dikatakan oleh Henry Dreyfuss , bahwa warna
digunakan dalam simbol-simbol grafis untuk mempertegas maksud dari
simbol-simbol tersebut . Sebagai contoh adalah penggunaan warna merah
pada segitiga pengaman, warna-warna yang digunakan untuk traffic light
merah untuk berhenti, kuning untuk bersiap-siap dan hijau untuk jalan.
Dari contoh tersebut ternyata pengaruh warna mampu memberikan impresi
yang cepat dan kuat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemampuan warna menciptakan impresi,
mampu menimbulkan efek-efek tertentu. Secara psikologis diuraikan oleh
J. Linschoten dan Drs. Mansyur tentang warna sbb: Warna-warna itu
bukanlah suatu gejala yang hanya dapat diamati saja, warna itu
mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting dalam penilaian estetis
dan turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-macam benda.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari pemahaman diatas dapat dijelaskan
bahwa warna, selain hanya dapat dilihat dengan mata ternyata mampu
mempengaruhi perilaku seseorang, mempengaruhi penilaian estetis dan
turut menentukan suka tidaknya seseorang pada suatu benda. Berikut kami
sajikan potensi karakter warna yang mampu memberikan kesan pada
seseorang sbb :</div>
<blockquote>
<ul>
<li> Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi
lambang untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi).</li>
<li>Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesucian.</li>
<li>Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau kehidupan spesifik.</li>
<li>Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup).</li>
<li>Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil
dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan
sesuatu.</li>
<li>Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu
(dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu
memiliki sifat tantangan.</li>
<li>Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru.</li>
</ul>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Dari sekian banyak warna, dapat dibagi
dalam beberapa bagian yang sering dinamakan dengan sistem warna Prang
System yang ditemukan oleh Louis Prang pada 1876 meliputi : <strong>Hue,</strong> adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau dsb. <strong>Value,</strong> adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam. <strong>Intensity,</strong> seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selain Prang System terdapat beberapa
sistem warna lain yakni, CMYK atau Process Color System, Munsell Color
System, Ostwald Color System, Schopenhauer/Goethe Weighted Color System,
Substractive Color System serta Additive Color/RGB Color System.</div>
<div style="text-align: justify;">
Diantara bermacam sistem warna diatas,
kini yang banyak dipergunakan dalam industri media visual cetak adalah
CMYK atau Process Color System yang membagi warna dasarnya menjadi Cyan,
Magenta, Yellow dan Black. Sedangkan RGB Color System dipergunakan
dalam industri media visual elektronika.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : http://www.ahlidesain.com/dasar-dasar-warna-dalam-tata-rupa-dan-desain.html </div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13819210035978333217noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1542976121039913805.post-56644113961362985572012-02-23T02:44:00.000-08:002012-02-23T02:44:07.798-08:00Prinsip – Prinsip dalam Tata Rupa dan Desain Grafis<span class="st_sharethis"><span class="stButton" style="color: black; cursor: pointer; display: inline-block; text-decoration: none;"><span class="chicklets sharethis"></span><img src="http://w.sharethis.com/images/check-small.png" style="display: none; height: 13px; left: 8px; max-height: 13px; max-width: 13px; position: absolute; right: auto; top: -6px; width: 13px;" /></span></span><div style="text-align: justify;">
<img alt="Prinsip Tata Rupa dan Desain" class="alignleft" height="125" src="http://www.ahlidesain.com/wp-content/uploads/2009/09/nirmana.png" style="display: block; margin-left: 0px; margin-right: 15px;" title="Prinsip Tata Rupa dan Desain" width="125" /><a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/7wqiX" rel="nofollow" target="_blank" title="Ilmu Grafis">Ilmu Grafis</a> <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/7wqiX" rel="nofollow" target="_blank" title="Tutorial Desain">Tutorial Desain</a> Prinsip-Prinsip dalam Tata Rupa & Desain Grafis berkaitan dg <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/nirmana" title="Nirmana">Nirmana</a>. Meski <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/nirmana" title="nirmana">nirmana</a> dipahami sebagai sebuah bentuk yg tak berbentuk. Dalam konteks <a href="http://www.ahlidesain.com/desain-komunikasi-visual.html" title="desain komunikasi visual">desain komunikasi visual</a>, <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/nirmana" title="nirmana">nirmana</a> memegang peranan penting perihal bagaimana menata dan menyusun elemen dasar <a href="http://www.ahlidesain.com/desain-komunikasi-visual.html" title="desain komunikasi visual">desain komunikasi visual</a>. Peranan penting lainnya, di dalam <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/nirmana" title="nirmana">nirmana</a> mensyaratkan tatasusun dan tatakelola unsur <a href="http://www.ahlidesain.com/desain-komunikasi-visual.html" title="desain komunikasi visual">desain komunikasi visual</a> dalam sebuah perencanaan komposisi yang serasi dan seimbang di dalam setiap bagiannya.</div>
<span id="more-1182"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<strong>1. Kesatuan (Unity)</strong><br />
Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat
penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat
karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan
karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah
prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai
hubungan (<a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" title="warna">warna</a>, raut, arah, dll), maka kesatuan telah tercapai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>2. Keseimbangan (Balance)</strong><br />
Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang
dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau
bangunan yang akan roboh, kita measa tidak nyaman dan cenderung gelisah.
Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua
dayan yang <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com/tag/job-desain" rel="nofollow" target="_blank" title="bekerja">bekerja</a>
saling meniadakan. Dalam bidang seni keseimbangan ini tidak dapat
diukur tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan dimana semua bagian
dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>3. Proporsi (Proportion)</strong><br />
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian.
Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan
–perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan
matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah
proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya
seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret
bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga
dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di
benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga
dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang
desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas
dan layout halaman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>5. Irama (Rhythm)</strong><br />
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk –bentuk alam bisa kita <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com/cat/produk-desain-grafis" rel="nofollow" target="_blank" title="ambil">ambil</a>
contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak
dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan
pengulangan dari bentuk –bentuk unsur rupa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>6. Dominasi (Domination)</strong><br />
Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada
dalam karya seni dan deisan. Dominasi berasal dari kata Dominance yang
berarti keunggulan . Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu
unsure sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia desain,
dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye
Catcher. Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu untuk menarik
perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : http://www.ahlidesain.com/prinsip-tata-rupa-dan-desain-grafis.html </div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13819210035978333217noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1542976121039913805.post-89712557737981325272012-02-23T02:27:00.001-08:002012-02-23T02:27:51.629-08:00Cara membuat karya desain grafis yang menarik<span class="st_sharethis"><span class="stButton" style="color: black; cursor: pointer; display: inline-block; text-decoration: none;"><span class="chicklets sharethis"></span><img src="http://w.sharethis.com/images/check-small.png" style="display: none; height: 13px; left: 8px; max-height: 13px; max-width: 13px; position: absolute; right: auto; top: -6px; width: 13px;" /></span></span><div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.ahlidesain.com/cara-membuat-karya-desain-grafis-yang-menarik.html/membuat-karya-desain-yang-menarik" rel="attachment wp-att-286"><img alt="membuat karya desain yang menarik" class="alignleft size-full wp-image-286" height="200" src="http://www.ahlidesain.com/wp-content/uploads/2009/10/membuat-karya-desain-yang-menarik.png" style="display: block; margin-left: 0px; margin-right: 15px;" title="membuat karya desain yang menarik" width="200" /></a>Ketakutan,
saya lebih suka menyebutnya seperti itu. Ketakutan bahwa karya desain
kita tidak menarik sering kali menghambat kita dalam membuat sebuah
karya, entah itu hasilnya memang menarik atau tidak. Penyakit mental ini
tidak hanya dialami oleh para desainer muda dan pemula namun juga
dialami oleh desainer tua dan berpengalaman. Kekurangan ide, tidak mampu
membuat sesuatu yang baru demikian juga tidak memiliki cara dan metode
baru akan membuat penyakit ini makin meradang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang saya pahami pada kata “menarik”
adalah karya desain disukai oleh kita sendiri dan bonusnya adalah
disukai oleh orang lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk membuat karya desain yang menarik
adalah kita harus memahami unsur-unsur deasin grafis. Hal ini dimulai
dari yang paling dasar dalam desain grafis dan seni terapan, yaitu <strong><a href="http://www.ahlidesain.com/tag/nirmana" title="nirmana">nirmana</a></strong>. Dengan <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/nirmana" title="nirmana">nirmana</a>
kita dapat melakukan banyak hal untuk mendapatkan karya desain grafis.
Beberapa diantaranya seperti kombinasi, olah bentuk, oleh <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" title="warna">warna</a> , olah typografi, dan olah garis.</div>
<span id="more-287"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
Kesalahan yang umum terjadi adalah dengan menguasai <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/FyCrx" rel="nofollow" target="_blank" title="software">software</a> desain didampingi pemahaman dalam elemen desain ( ada kalanya seseorang tanpa mempelajari <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/nirmana" title="nirmana">nirmana</a>
sudah memahami cara kerjanya, kita menyebutnya segai bakat esensi
desain ) . Bagaimana kita bisa kekurangan karya desain padahal masih
banyak yang bisa kita lakukan. Lantas, bagaimana caranya agar bisa
membuat karya desain yang menarik dengan kemampuan <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/nirmana" title="nirmana">nirmana</a> atau pemahaman <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/nirmana" title="nirmana">nirmana</a> yang kurang?</div>
<blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<strong>1.</strong> <strong>Seringkali melihat karya desain grafis orang lain</strong>, terlebih yang dianggap menarik oleh sebuah asosiasi misalnya lomba desain atau kompetisi pembuatan <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/logo" rel="nofollow" target="_blank" title="logo">logo</a>. Dengan cara ini kita bisa mendapatkan banyak hal termasuk pengalaman, ide dan <a href="http://www.ahlidesain.com/cat/inspirasi-desain-grafis" title="inspirasi">inspirasi</a>. Saya sering mengumpulkan kartu nama hanya sekedar pingin tahu hasil karya orang lain. Saya merekomendasikan untuk gabung di <a href="http://www.deviantart.com/" target="_blank" title="Join deviantart">deviantart</a>, <a href="http://www.flickr.com/" rel="nofollow" target="_blank" title="Join flickr">flickr</a>, dan <a href="http://www.vimeo.com/" rel="nofollow" target="_blank" title="Join vimeo">vimeo</a>.
Anda juga bisa membaca portofolio desainer grafis di website mereka
atau majalah desain seperti newwebpick, wowmagz, 2dartist,
photoshopuser, vektorgrafika dll.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>2.</strong> C<strong>opy dan twist</strong>,
hmmm. Cara ini seringkali disalah artikan dengan plagiat. Saya yakinkan
Anda ini bukan plagiat. Kita disebut plagiat jika unsur asli dari karya
orang lain yang kita twist masih menempel atau terlihat dalam hasil
karya kita. Ada cara tersendiri untuk copy and twist karya desain
grafis, silakan Anda pelajari dalam artikel lain. Anda bisa lihat karya
desain hasil dari copy and twist seperti pada Dedi Corbuzier yang
fenomenal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>3.</strong> <strong>Kombinasikan beberapa unsur dasar dalam nirmana</strong>. Unsur dasar dalam nirmana ini seperti pencerminan, rotasi, duplikasi, elemen bentuk, elemen <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" title="warna">warna</a>, elemen garis, dan elemen <a href="http://www.ahlidesain.com/tipografi.html" title="tipografi">tipografi</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>4.</strong> J<strong>angan terlalu banyak menampilkan sesuatu dalam karya desain</strong>. Menampilkan banyak <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" title="warna">warna</a> akan membuatnya kacau, buatlah maksimal 3 <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" title="warna">warna</a>
pada posisi dominan, lainnya sekedarnya saja. Menampilkan banyak bentuk
dan garis membuat karya desain kelihatan berantakan, hanya cocok untuk
abstrak. Menampilkan banyak <a href="http://www.ahlidesain.com/tipografi.html" title="tipografi">tipografi</a>
akan membuat karya desain grafis tidak rapi dan pembaca akan bingung
mengidentifikasi bagian dalam desain. Intinya adalah hindari penggunaan
sesuatu berlebihan, maksimal 3 atau 5.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>5.</strong> <strong>Pilihlah jenis <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com/tag/free-downloads-Font" rel="nofollow" target="_blank" title="font">font</a></strong> yang mempunyai body tebal dan tegas untuk headline dan dominan / single <a href="http://www.ahlidesain.com/tipografi.html" title="tipografi">tipografi</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>6.</strong> <strong>Rancanglah desain Anda dengan <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com/proses-membuat-logo-sketsa.html" rel="nofollow" target="_blank" title="sketsa">sketsa</a></strong>
atau gambar pensil sebelum membuatnya menjadi bentuk digital. Dengan
cara ini akan mempercepat mencapai hasil maksimal untuk karya desain
grafis Anda. Anda tidak kebingungan lagi mencari ide waktu membuatnya
menjadi bentuk digital. Dengan merancangnya Anda akan tahu pasti proses
apa saja yang akan anda lalui hingga mencapai hasil final karya desain.</div>
<div style="text-align: justify;">
7. <strong>Kenali jenis karya desain</strong>
yang akan Anda buat dan pelajari elemen desain yang mempengaruhi hasil
karya tersebut. Ketahui siapa Anda, produk Anda, target Anda, musuh Anda
dan hasil karya desain Anda tidak perlu dikawatirkan. “Kalau anda
mengenali musuh dan diri anda sendiri, anda tidak perlu khawatir akan
hasil dari ratusan pertarungan”. “Kalau anda hanya mengenali diri anda
sendiri tetapi TIDAK musuh anda, maka dari setiap kemenangan yang anda
dapat, anda juga akan mengalami kekalahan” “Kalau anda TIDAK mengenal
musuh dan diri anda sendiri, maka anda akan terjerembab di setiap
pertarungan”</div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Melalui 7 cara membuat karya desain
menjadi menarik di atas saya harap hasil karya desain Anda menjadi
sesuai dengan apa yang Anda harapakan. Dan ingat bahwa desain melalui
tahap demi tahap, tidak mungkin kita bisa membuat hasil karya desain
grafis yang WOW tanpa dibarengi dengan pengalaman, kepercayaan,
pengetahuan, kemauan dan harapan. Lupakan kesempurnaan mulailah
mendesain ketika ada ide dan kesempatan. Dan yang paling penting <strong>JUST DO IT</strong>, your desain is already handsome.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Sepintas web ini membahas :</strong><br />
<strong><a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/XUbuh" rel="nofollow" target="_blank" title="Photoshop">Photoshop</a> :</strong><br />
Free <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com" rel="nofollow" target="_blank" title="Tutorial">Tutorial</a> <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/XUbuh" rel="nofollow" target="_blank" title="Photoshop">Photoshop</a> dan Tips <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/XUbuh" rel="nofollow" target="_blank" title="Photoshop">Photoshop</a>, <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/XUbuh" rel="nofollow" target="_blank" title="Photoshop">Photoshop</a> <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com" rel="nofollow" target="_blank" title="Tutorial">Tutorial</a> Gratis, Free <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/XUbuh" rel="nofollow" target="_blank" title="Photoshop">Photoshop</a> Tips, Tip <a href="http://www.ahlidesain.com/cat/tutorial-adobe-photoshop" rel="nofollow" target="_blank" title="Photoshop">Photoshop</a>, <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/XUbuh" title="Tutorial Photoshop">Tutorial Photoshop</a> Indonesia Gratis, <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/XUbuh" rel="nofollow" target="_blank" title="Tutorial Photoshop">Tutorial Photoshop</a> Bahasa Indonesia, Trik <a href="http://www.ahlidesain.com/cat/tutorial-adobe-photoshop" rel="nofollow" target="_blank" title="Photoshop">Photoshop</a>, Text Effect <a href="http://www.ahlidesain.com/cat/tutorial-adobe-photoshop" title="Photoshop">Photoshop</a>, Photo Effect <a href="http://www.ahlidesain.com/cat/tutorial-adobe-photoshop" title="Photoshop">Photoshop</a>, Photo Manipulation <a href="http://www.ahlidesain.com/cat/tutorial-adobe-photoshop" title="Photoshop">Photoshop</a>, Link Free <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com/cat/produk-desain-grafis" title="Download">Download</a> Photoshop, brush photoshop free, free brush, <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/free-brush-photoshop" rel="nofollow" target="_blank" title="free brush photoshop">free brush photoshop</a>, free brush high resolution, Link Free Update Antivirus, link brush tool photoshop, Blog <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/XUbuh" title="Tutorial Photoshop">Tutorial Photoshop</a>, <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/XUbuh" rel="nofollow" target="_blank" title="Tutorial Photoshop">Tutorial Photoshop</a>, Kisi – Kisi Photoshop, CD Tutoial Photoshop, <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/XUbuh" rel="nofollow" target="_blank" title="Belajar Photoshop">Belajar Photoshop</a>,
Belajar Cepat Photoshop, efek photoshop, Effect Photoshop, Blogger
Photoshop Indonesia, Blog Photoshop, Photoshop Blogspot, tukar link,
link exchange, blog campuran, info blog, traffic.as</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/Rlgqe" rel="nofollow" target="_blank" title="Corel">Corel</a> Draw :</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Free <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com" rel="nofollow" target="_blank" title="Tutorial">Tutorial</a> <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/Rlgqe" rel="nofollow" target="_blank" title="CorelDraw">CorelDraw</a>, Tips <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/Rlgqe" rel="nofollow" target="_blank" title="CorelDraw">CorelDraw</a>, <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com" rel="nofollow" target="_blank" title="Tutorial">Tutorial</a> <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/Rlgqe" rel="nofollow" target="_blank" title="CorelDraw">CorelDraw</a> gratis, free <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/Rlgqe" rel="nofollow" target="_blank" title="coreldraw">coreldraw</a> tips, tip <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/Rlgqe" rel="nofollow" target="_blank" title="coreldraw">coreldraw</a>, <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/Rlgqe" rel="nofollow" target="_blank" title="tutorial coreldraw">tutorial coreldraw</a> indonesia gratis, <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/Rlgqe" rel="nofollow" target="_blank" title="tutorial coreldraw">tutorial coreldraw</a> bahasa indonesia, trik <a href="http://www.ahlidesain.com/cat/coreldraw-tutorial" rel="nofollow" target="_blank" title="coreldraw">coreldraw</a>, Text Effect <a href="http://www.ahlidesain.com/cat/coreldraw-tutorial" title="CorelDraw">CorelDraw</a>, Scetch with <a href="http://www.ahlidesain.com/cat/coreldraw-tutorial" title="coreldraw">coreldraw</a>, cdr, <a href="http://www.ahlidesain.com/cat/coreldraw-tutorial" title="CorelDraw">CorelDraw</a> X4, <a href="http://www.ahlidesain.com/cat/coreldraw-tutorial" title="CorelDraw">CorelDraw</a> X3, CorelDraw X2, CorelDraw 12, CorelDraw 11, Menggambar dengan CorelDraw, Belajar CorelDraw, Belajar cepat CorelDraw, CD <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/Rlgqe" title="Tutorial CorelDraw">Tutorial CorelDraw</a>, <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/template" rel="nofollow" target="_blank" title="Template">Template</a>
CorelDraw, Contoh CorelDraw, Membuat poster dengan CorelDraw, Kisi-kisi
CorelDraw, Blogger CorelDraw Indonesia, Efek CorelDraw, Blog CorelDraw,
Web CorelDraw, Situs CorelDraw, tukar link, link exchange, blog
campuran, info blog, traffic.as, Uang Gratis, Free <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com/cat/produk-desain-grafis" title="Download">Download</a>, <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com/cat/produk-desain-grafis" rel="nofollow" target="_blank" title="Download">Download</a> Gratis, <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com/cat/produk-desain-grafis" rel="nofollow" target="_blank" title="Unduh">Unduh</a> Gratis, Menggambar CorelDraw, Membuat Poster dengan CorelDraw, Membuat Cover Buku dengan CorelDraw, Ebook CorelDraw, <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com/cat/produk-desain-grafis" rel="nofollow" target="_blank" title="Download">Download</a> ebook CorelDraw, Free <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com/cat/produk-desain-grafis" rel="nofollow" target="_blank" title="Download">Download</a> ebook CorelDraw.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Desain Grafis :</strong><br />
Free Images, Free High Resolution Images, Bukan Gambar Bugil, Gambar Gratis, Gambar Non Porno, Video Non Porno, <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/7wqiX" rel="nofollow" target="_blank" title="Belajar Desain Grafis">Belajar Desain Grafis</a>, Graphic Design, Graphic Design Basic, Graphic Design Referense, <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com" rel="nofollow" target="_blank" title="Tutorial">Tutorial</a> Nirmana, Belajar <a href="http://www.ahlidesain.com/tipografi.html" rel="nofollow" target="_blank" title="Tipografi">Tipografi</a>, Free <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com/tag/free-downloads-Font" title="Font">Font</a> <a href="http://www.ahlidesain.com/cat/produk-desain-grafis" rel="nofollow" target="_blank" title="Download">Download</a>, <a href="http://www.ahlidesain.com/cat/produk-desain-grafis" title="Download">Download</a> Free <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com/tag/free-downloads-Font" title="Font">Font</a>,
Dasar Desain Grafis, Cepat Bisa Desain Grafis, Belajar Mudah Desain
Grafis, Desain Grafis Indonesia, Definisi Desain Grafis, Seni Grafis,
Belajar Seni Rupa, Tutorial Seni Rupa, Dasar Desain Grafis, Tutorial
Dasar Desain Grafis, Buku Desain Grafis, Ebook Desain Grafis, <a href="http://www.ahlidesain.com/cat/produk-desain-grafis" rel="nofollow" target="_blank" title="Download">Download</a> Buku Desain Grafis, <a href="http://www.ahlidesain.com/cat/produk-desain-grafis" title="Download">Download</a> Ebook Desain Grafis, Gratis Ebook Desain Grafis, <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/7wqiX" title="Tutorial Desain Grafis">Tutorial Desain Grafis</a> Pdf, Graphic Design Book, Inspiration Graphic Design, Freebies Graphic Design, <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/dIREP" rel="nofollow" target="_blank" title="Ilmu Desain">Ilmu Desain</a>, <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/dIREP" rel="nofollow" target="_blank" title="Ilmu Desain">Ilmu Desain</a> Grafis, <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/dIREP" rel="nofollow" target="_blank" title="Ilmu Desain">Ilmu Desain</a> Grafis Indonesia, Belajar <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/dIREP" rel="nofollow" target="_blank" title="Ilmu Desain">Ilmu Desain</a> Grafis, Buku <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/dIREP" rel="nofollow" target="_blank" title="Ilmu Desain">Ilmu Desain</a> Grafis Gratis, <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/7wqiX" rel="nofollow" target="_blank" title="Ilmu Grafis">Ilmu Grafis</a>, Ebook Desain, Blog Desain Grafis, Design Graphic Blog, Desain Grafis Blogspot, Ahli Desain Grafis Indonesia, Tempat <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/belajar-desain" rel="nofollow" target="_blank" title="Belajar Desain">Belajar Desain</a>, Guru Desain, <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com" title="Kursus">Kursus</a> Desain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : http://www.ahlidesain.com/cara-membuat-karya-desain-grafis-yang-menarik.html</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13819210035978333217noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1542976121039913805.post-88425632491475258442012-02-23T02:18:00.000-08:002012-02-23T02:18:57.474-08:00Tutorial Desain Grafis<a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/7wqiX" rel="nofollow" target="_blank" title="Tutorial Desain Grafis">Tutorial Desain Grafis</a>. Website Pendidikan <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/7wqiX" rel="nofollow" target="_blank" title="Ilmu Grafis">Ilmu Grafis</a> dan belajar gratis desain grafis <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com" rel="nofollow" target="_blank" title="Tutorial">Tutoria</a> <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/XUbuh" rel="nofollow" target="_blank" title="Photoshop">Photoshop</a>, <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/Rlgqe" rel="nofollow" target="_blank" title="Coreldraw">Coreldraw</a>, Adobe <a href="http://www.ahlidesain.com/cat/tutorial-adobe-illustrator" rel="nofollow" target="_blank" title="Illustrator">Illustrator</a>, lengkap dengan <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com/cat/produk-desain-grafis" title="download">download</a> <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com/tag/free-downloads-Font" rel="nofollow" target="_blank" title="Fonts">Fonts</a>, <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com/tag/free-downloads-photoshop-patterns" rel="nofollow" target="_blank" title="pattern">pattern</a> dan brush plugins <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/XUbuh" rel="nofollow" target="_blank" title="Photoshop">Photoshop</a> bahasa Indonesia. Ada juga artikel <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com" rel="nofollow" target="_blank" title="tutorial">tutorial</a> <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/Rlgqe" rel="nofollow" target="_blank" title="coreldraw">coreldraw</a>, <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com" rel="nofollow" target="_blank" title="tutorial">tutorial</a> <a href="http://www.ahlidesain.com/cat/tutorial-adobe-illustrator" rel="nofollow" target="_blank" title="illustrator">illustrator</a> dan juga <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/7wqiX" title="tutorial desain grafis">tutorial desain grafis</a> itu sendiri. The <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com" rel="nofollow" target="_blank" title="tutorial">tutorial</a> design grafis. <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/olah-foto" title="Olah foto">Olah foto</a>
atau olah fotografis juga ada. Untuk menjadi seorang desainer dan
desainer grafis handal ada banyak hal yang wajib kita tempuh dan harus
kita pelajari.
<span id="more-196"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
Selain dari <a href="http://ahlidesain.com/tag/ilmu-desain" rel="nofollow" target="_blank">ilmu desain</a> kita juga perlu untuk mempelajari kemampuan pengetahuan umum. Memang dengan mempelajari melalui <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com" rel="nofollow" target="_blank" title="tutorial">tutorial</a>
parsial kita bisa menghasilkan karya bahkan menghasilkan uang. Namun
sayang, cara ini hanya bersifat sementara, yah, Anda mungkin sedikit
bingung kenapa dengan hanya mempelajari <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/7wqiX" rel="nofollow" target="_blank" title="tutorial desain">tutorial desain</a> dan <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/7wqiX" rel="nofollow" target="_blank" title="tutorial desain grafis">tutorial desain grafis</a> Anda tidak bisa menjadi seorang profesional.</div>
<blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<i>Dengan hanya mempelajari tutorial parsial Anda tidak
paham dengan core atau dasar desain yang menjadi hal utama dalam
mempelajari <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/dIREP" rel="nofollow" target="_blank" title="ilmu desain">ilmu desain</a>.
Patut kita teladani cara orang-orang yang profesional dalam menjalakan
seriap pekerjaannya dibidangnya termasuk dibidang desain grafis. Di
dalam <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/7wqiX" rel="nofollow" target="_blank" title="tutorial desain grafis">tutorial desain grafis</a>
ini saya akan mengarahkan Anda untuk mempelajari mulai dari dasar
tentang pengetahuan yang musti dipahami seorang desainer grafis terutama
pemula dan juga seorang yang mulai belajar <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/software-desain-grafis" target="_self" title="Software desain grafis">software desain grafis</a>.</i></blockquote>
</blockquote>
Pertama kali yang harus Anda pelajari adalah dasar desain grafis, apa
saja dasar desain grafis itu?. Saya akan memberikan listnya :<br />
1. <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/nirmana" title="Nirmana">Nirmana</a> : <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/nirmana" title="nirmana">nirmana</a> atau dalam artinya tidak ada makan adalah unsur wajib dalam sebuah desain. Di dalam <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/nirmana" title="Nirmana">Nirmana</a> terkandung dasar <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" target="_self">pemakaian warna</a>, <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/tutorial-tipografi" target="_self">typografi</a>, pelajaran bentuk, garis, bidang dan lain sebagainya. Secara detail akan dibahas pada <a href="http://www.ahlidesain.com/nirmana-dalam-desain-grafis.html" target="_blank" title="Nirmana dalam desain grafis">artikel berikut</a>.<br />
2. Pewarnaan : <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" rel="nofollow" target="_blank" title="Warna">Warna</a> adalah elemen pasti dalam sebuah bidang, entah itu hitam putih atau <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" title="warna">warna</a> lainnya. Kesemuanya mewakili arti dan definisi tersendiri. Dengan <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" title="warna">warna</a>,
seseorang dapat melihat apakah sebuah desain tersebut mempunyai tujuan
apa, arti apa, dan mewakili apa. Secara detail akan dibahas pada <a href="http://ahlidesain.com/dasar-pemakaian-warna-dalam-desain-grafis.html" target="_blank" title="Dasar pemakaian warna dalam desain grafis">artikel berikut</a>.<br />
3. Typografi : Mempelajari typografi sangat penting terutama kepeada desainer yang akan memasukkan kata-kata atau <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com/tag/free-downloads-Font" rel="nofollow" target="_blank" title="tulisan">tulisan</a> dalam karyanya. <a href="http://www.ahlidesain.com/tipografi.html" rel="nofollow" target="_blank" title="Tipografi">Tipografi</a> atau dalam bahasa inggris Typography adalah sebuah ilmu yang khusus mempelajari tentang <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com/tag/free-downloads-Font" title="tulisan">tulisan</a>, baik jenis, ukuran, cara mebuat <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com/tag/free-downloads-Font" rel="nofollow" target="_blank" title="font">font</a> dan lain sebgainya. Secara detail akan dibahas pada <a href="http://www.ahlidesain.com/tipografi-sebuah-ilmu-tentang-huruf.html" target="_blank" title="Tipografi sebuah ilmu tentang huruf">artikel berikut</a>.<br />
4. <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/FyCrx" rel="nofollow" target="_blank" title="Software">Software</a>
: Penggunaan perangkat lunak wajib dikuasai oleh seorang desainer
grafis. Menggunakan sofrtware desain tentunya. Melalui penggunaan <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/FyCrx" rel="nofollow" target="_blank" title="software">software</a> desain grafis akan sangat menguntungkan dari segi waktu, biaya, dah banyaknya karya. Secara detail akan dibahas pada <a href="http://ahlidesain.com/software-untuk-desainer-grafis.html" rel="nofollow" target="_blank" title="Software untuk desainer grafis">artikel berikut</a>.<br />
5. <a href="http://www.ahlidesain.com/proses-membuat-logo-sketsa.html" rel="nofollow" target="_blank">Sketsa</a>
: Kemampuan menggambar secara tradisional atau cara menggambar dengan
pena di atas kertas akan berguna ketika kita akan membuatnya dalam
bentuk digital melalui <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/FyCrx" title="software">software</a> desain grafis. Pengetahuan tantang proporsi, <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/warna" rel="nofollow" target="_blank" title="warna">warna</a>, dan <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/nirmana" title="nirmana">nirmana</a> langsung bisa dipraktekkan melalui cara <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com/proses-membuat-logo-sketsa.html" title="sketsa">sketsa</a>. Terkadang, mendesain dengan <a href="http://adf.ly/255019/http://goo.gl/FyCrx" rel="nofollow" target="_blank" title="software">software</a>
akan membutuhkan waktu yang lama jika tidak punya ide tertentu. Ide
ini biasa didapt ditempat umum, kehidupan sehari-hari atau juga
ditemapat yang tidak lazim. Kita akan kesulitan jika selalu membawa
laptop ataupun piranti untuk desain grafis kecuali stylus dan bidangnya
ysng mudah dibawa kemana-mana namun harganya cukup mahal. Akan mudah
bila kita menggunakan cara-cara tradisional.<br />
6. Kemampuan umum : kemampuan umum juga menentukan hasil karya desain
grafis. Kadang dalam membuat sebuah karya desain, kita dihadapkan pada
situasi dan kondisi. Seperti membuah company profil sebuah perusahaan.
Nah, kemampuan umumnya adalah dunianya perusahaan tersebut, target
customer, <a href="http://www.ahlidesain.com/tag/logo" title="logo">logo</a>, visi misi perusahaan, area atau wilayah pemasaran, budaya dan lain sebagainya.<br />
<a href="http://www.ahlidesain.com/tips-kemampuan-dasar-bagi-desainer-grafis-pemula.html" target="_self">Kemampuan dasar desainer grafis</a>
sudah pernah saya posting sebelumnya. Namu saya berniat untuk
mengingatkan Anda. Kemampuan umum bagi seorang desainer grafis akan saya
perinci dibawah ini.<br />
<ol>
<li>Wawasan Teknologi</li>
<li>Wawasan Sains</li>
<li>Wawasan Seni</li>
<li>Wawasan Sosial dan Budaya</li>
<li>Wawasan Filsafat dan Etika</li>
</ol>
Ruang lingkup desain grafis cukup luas, ekpresi jiwa Anda mungkin akan menambah khasanah <a href="http://www.ahlidesain.com/" rel="nofollow" target="_blank">desain grafis</a>. <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com/tag/free-downloads-Font" title="Tulisan">Tulisan</a> ini tidak lah cukup dalam mengintepretsaikan desain grafis yang memang begitu luasnya. Saya berharap <a href="http://adf.ly/255019/http://www.ahlidesain.com/tag/free-downloads-Font" rel="nofollow" target="_blank" title="tulisan">tulisan</a>
ini bisa membantu para pemula untuk mempelajari dunia desain grafis.
Selamat bergabung di dunia yang penuh kreasi dan inovasi ini.<br />
<div style="text-align: justify;">
Semoga Anda menikmati artikel ini dan jangan lupa bergabung dengan teman-teman yang lain di Facebook <strong><a href="http://www.facebook.com/AhliDesain" rel="nofollow" target="_blank" title="Facebook Pages AhliDesain.com">AhliDesain</a></strong>, dan ikuti <strong><a href="http://twitter.com/lizardwijanarko" rel="nofollow" target="_blank" title="Follow Me @ twitter">Twitter</a></strong> saya. Jika Anda menyukai artikel-artikel dari saya jangan lupa untuk memasukkannya dalam subscribe ke ahlidesain <strong><a href="http://feeds.feedburner.com/ahlidesain/myfeed" rel="nofollow" target="_blank" title="RSS Ahlidesain.com">RSS Feed</a></strong>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bila ada yang ditanyakan, saran, tanggapan dan ide kreatif silakan <strong>isi pada komentar</strong>, saya akan mencoba menjawab secepat dan sebaik mungkin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber: http://www.ahlidesain.com/tutorial-desain-grafis.html</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13819210035978333217noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1542976121039913805.post-88174010801701140652012-02-02T06:35:00.000-08:002012-02-23T01:38:19.303-08:00SEJARAH DESAIN GRAFIS<div class="post-body entry-content" id="post-body-5737321663063053085">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: bold;">A.1 Sejarah awal</span><br />
<br />
Pelacakan
perjalanan sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak
peninggalan manusia dalam bentuk lambang-lambang grafis (sign &
simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf). Gambar
mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan
ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora, fauna,landscape dan
lain-lain). Tulisan/ aksara merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan
tata aturan komunikasinya lebih kompleks dibandingkan gambar. Belum ada
yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan gambar sebagai
media komunikasi. Manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di
dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Contohnya seperti yang
ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis.<br />
Lambang/ aksara sebagai
alat komunikasi diawali oleh bangsa Punesia (+ 1000 tahun SM), yang saat
itu menggunakan bentuk 22 huruf. Kemudian disempurnakan oleh bangsa
Yunani (+ 400 tahun SM) antara lain dengan mengubah 5 huruf menjadi
huruf hidup. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil
menaklukkan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan
diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin
yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya bangsa Romawi menetapkan alfabet
dari Yunani tersebut menjadi 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L,
M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan
dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa
Yunani. Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan
sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.<br />
Ketika
perguruan tinggi pertama kali berdiri di Eropa pada awal milenium kedua,
buku menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Teknologi
cetak belum ditemukan pada masa itu, sehingga sebuah buku harus disalin
dengan tangan. Konon untuk penyalinan sebuah buku dapat memakan waktu
berbulan-bulan. Guna memenuhi tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai
buku yang semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja para penyalin
(scribes), maka lahirlah huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil
yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat
terpenuhi lewat bentuk huruf ini karena ketipis-tebalannya dapat
mempercepat kerja penulisan. Disamping itu, dengan keuntungan bentuk
yang indah dan ramping, huruf-huruf tersebut dapat dituliskan dalam
jumlah yang lebih banyak diatas satu halaman buku.<br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRLUPYBhnxHaCvb8CAYEbHNdgiORgeovgitrSvJzjDRZo1RuvZ-9UF6_dr2icWTCztpAFqfXPLtB3bjDeBRWwegPdA9y99uhecHXZ7QFCxa51R2UtkA4Oodr-HSUFZvx87zGk3knaS4tah/s1600-h/1+black+letter.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5248750390214494610" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRLUPYBhnxHaCvb8CAYEbHNdgiORgeovgitrSvJzjDRZo1RuvZ-9UF6_dr2icWTCztpAFqfXPLtB3bjDeBRWwegPdA9y99uhecHXZ7QFCxa51R2UtkA4Oodr-HSUFZvx87zGk3knaS4tah/s400/1+black+letter.jpg" style="cursor: pointer; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" /></a></div>
Black Letter Script dan<br />
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-weight: bold;">A.2 Era Cetak</span><br />
<br />
Desain
grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban
manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447,
Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa
digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di
Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu
pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal
dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada
masa kebangkitan kembali Eropa.<br />
Tahun 1450 Guterberg bekerjasama
dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer
ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin
Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan
Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman
terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf
(tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak
icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where
of Babilon”.<br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP8TgVrd2MxC5RsQd-YsCN8yJvwDN-gAussvmX4ZYT64qyeGtlEYvF6b9Qs1B82N-dYM6J2lWKkmWoixuBy50z2aG67Nf8qjTd7PWfxfUn47EqhTSpye-5c73d3B50DPk6r3pABzX7UH2p/s1600-h/2+gutterberg.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5248750388461210898" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP8TgVrd2MxC5RsQd-YsCN8yJvwDN-gAussvmX4ZYT64qyeGtlEYvF6b9Qs1B82N-dYM6J2lWKkmWoixuBy50z2aG67Nf8qjTd7PWfxfUn47EqhTSpye-5c73d3B50DPk6r3pABzX7UH2p/s400/2+gutterberg.jpg" style="cursor: pointer; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Johannes Gutenberg (1398-1468)</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada
perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik
cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan
tehnik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan tehnik cetak
datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak.
Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu
litho. Tehnik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih
leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan
dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya
perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The
Golden Age of The Poster”.<br />
Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi
(1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado:
Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller” (1897), “Quinquina
Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainya antara
lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset.<br />
A.3 Perkembangan Lebih Lanjut<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Berikut ini merupakan peristiwa-peristiwa penting di dunia yang berperan dalam sejarah perkembangan desain grafis.</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">1851, The Great Exhibition</span><br />
<br />
Diselenggarakan
di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober 1851, pada saat
Revolusi industri. Pameran besar ini menonjolkan budaya dan industri
serta merayakan teknologi industri dan disain. Pameran digelar dalam
bangunan berupa struktur besi-tuang dan kaca, sering disebut juga dengan
Istana Kristal yang dirancang oleh Joseph Paxton.<br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDIvqj5Cvjxs7m2dXdPuGu3fiU-dXHBz4_ilivPzaJeRoeGrkt__LzL1g2q3Wlp1o6GIGgMGUx1JxY7msYidpCXaIlYs0jdNAKfsjL6psPO-meIU8rRLaDqX2K2AXI9-jlsOn22ue15cal/s1600-h/3+cristal+palace.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5248750394250893266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDIvqj5Cvjxs7m2dXdPuGu3fiU-dXHBz4_ilivPzaJeRoeGrkt__LzL1g2q3Wlp1o6GIGgMGUx1JxY7msYidpCXaIlYs0jdNAKfsjL6psPO-meIU8rRLaDqX2K2AXI9-jlsOn22ue15cal/s400/3+cristal+palace.jpg" style="cursor: pointer; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Ilustrasi Crystal Palace</div>
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJGHL4ahL6EAUpASzU1K87Har8zJqCqzougvENnz7GRbcfjGy810GzlkLkfj5F352vl6u5BPQhboWJuSWBAoyY2QkmNxDiYsmztO30j-KCRzM4A9hKtCawNwhN9agilfe4cvZPEZRluWZK/s1600-h/3+buku+optik.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5248750394910886818" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJGHL4ahL6EAUpASzU1K87Har8zJqCqzougvENnz7GRbcfjGy810GzlkLkfj5F352vl6u5BPQhboWJuSWBAoyY2QkmNxDiYsmztO30j-KCRzM4A9hKtCawNwhN9agilfe4cvZPEZRluWZK/s400/3+buku+optik.jpg" style="cursor: pointer; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmAHLBRh3wXv12sTAp8PSobT_ePfxImx8xXH86mh8lnGGRyYu_ymRM9raP3IyHcWGOlMS_S7T6QUTDowutLUVGvPOag-pvAt9LcTRlpRSdfbNZUcgrm4PUXun2FeRekGJi30m7Cb0trJS2/s1600-h/5+buku+optik.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5248750399399625074" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmAHLBRh3wXv12sTAp8PSobT_ePfxImx8xXH86mh8lnGGRyYu_ymRM9raP3IyHcWGOlMS_S7T6QUTDowutLUVGvPOag-pvAt9LcTRlpRSdfbNZUcgrm4PUXun2FeRekGJi30m7Cb0trJS2/s400/5+buku+optik.jpg" style="cursor: pointer; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: center;">
Buku optik dari Great Exhibition</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: bold;">1892, Aristide Bruant, Toulouse-Lautrec</span><br />
<br />
Pelukis
post-Impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Henri
Toulouse-Lautrec melukiskan banyak sisi Paris pada abad ke sembilan
belas dalam poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap
ras manusia. Walaupun lithography ditemukan di Austria oleh Alois
Senefelder pada tahun 1796, Toulouse-Lautrec membantu tercapainya
peleburan industri dan seni.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu0iomoek4kva1Lsorr5jNiw92VYX3NhqnA31MzUR7MZ-njBpy7rMzmYJ3qYNsmnzOGy4Dcy2VgwoMTzehC7droRAjAbhxkbtAPTMxCcbGl2esYpDRe1Nj-L85OT0C-G7GvpsA8kc7iRsB/s1600-h/6+Poster+Aristide+Bruant.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5248752887525681778" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu0iomoek4kva1Lsorr5jNiw92VYX3NhqnA31MzUR7MZ-njBpy7rMzmYJ3qYNsmnzOGy4Dcy2VgwoMTzehC7droRAjAbhxkbtAPTMxCcbGl2esYpDRe1Nj-L85OT0C-G7GvpsA8kc7iRsB/s400/6+Poster+Aristide+Bruant.jpg" style="cursor: pointer; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" /></a>Poster Aristide Bruant<br />
<br /></div>
<span style="font-weight: bold;">1910, Modernisme</span><br />
<br />
Modernisme
terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat Barat.
Sebuah dogma yang menjadi nafas desain modern adalah "Form follow
Function" yang di lontarkan oleh Louis Sullivan.Symbol terkuat dari
kejayan modernisme adalah mesin yang juga diartikan sebagai masa depan
bagi para pengikutnya. Desain tanpa dekorasi lebih cocok dengan “bahasa
mesin”, sehingga karya-karya tradisi yang bersifat ornamental dan
dekoratif dianggap tidak sesuai dengan “estetika mesin”.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">1916, Dadaisme</span><br />
<br />
Suatu
pergerakan seni dan kesusasteraan (1916-1923) yang dikembangkan
mengikuti masa Perang Dunia Pertama dan mencari untuk menemukan suatu
kenyataan asli hingga penghapusan kultur tradisional dan bentuk estetik.
Dadaisme membawa gagasan baru, arah dan bahan, tetapi dengan sedikit
keseragaman. Prinsipnya adalah ketidakrasionalan yang disengaja, sifat
yang sinis dan anarki, dan penolakan terhadap hukum keindahan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">1916, De Stijl</span><br />
<br />
Gaya
yang berasal dari Belanda, De Stijl adalah suatu seni dan pergerakan
disain yang dikembangkan sebuah majalah dari nama yang sama ditemukan
oleh Theo Van Doesburg. De Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat,
menggunakan warna-warna dasar dan menggunakan komposisi asimetris.
Gambar dibawah adalah Red and Blue Chair yang dirancang oleh Gerrit
Rietveld.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOQZ1gxB_G6i2R88bvtuO82ecwVRbm6qXgLdSpJ_xNRwT_zAe_O2jqlPpxWzdqUp3I69RlhyphenhyphenZSuhGTf_QKvgF_fIj_ClzVmIRbt8muQa0cvGZ_S-MEX8X5OdAnM22eNXcJysyvXyzR9OYD/s1600-h/7+The+Red+and+Blue+Chair.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5248752894366425890" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOQZ1gxB_G6i2R88bvtuO82ecwVRbm6qXgLdSpJ_xNRwT_zAe_O2jqlPpxWzdqUp3I69RlhyphenhyphenZSuhGTf_QKvgF_fIj_ClzVmIRbt8muQa0cvGZ_S-MEX8X5OdAnM22eNXcJysyvXyzR9OYD/s400/7+The+Red+and+Blue+Chair.jpg" style="cursor: pointer; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" /></a>The Red and Blue Chair<br />
<br /></div>
<span style="font-weight: bold;">1918, Constructivism</span><br />
<br />
Suatu
pergerakan seni modern yang dimulai di Moscow pada tahun 1920, yang
ditandai oleh penggunaan metoda industri untuk menciptakan object
geometris. Constructivism Rusia berpengaruh pada pandangan moderen
melalui penggunaan huruf sans-serif berwarna merah dan hitam diatur
dalam blok asimetris.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj02oiFSNvZzxbDtXz_HpENBACPZRXohZQH0rZc-MSR7zFB9myzhMbod72XCX61lB01-l-TmI40Fy7AG887vNXOgMec4Eu9q8Fdlqgesf-YhHegerwyy8sf71JEI_nZpUMELFmYOE7zIxzI/s1600-h/8+menara+tatlin.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5248752894882279394" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj02oiFSNvZzxbDtXz_HpENBACPZRXohZQH0rZc-MSR7zFB9myzhMbod72XCX61lB01-l-TmI40Fy7AG887vNXOgMec4Eu9q8Fdlqgesf-YhHegerwyy8sf71JEI_nZpUMELFmYOE7zIxzI/s400/8+menara+tatlin.jpg" style="cursor: pointer; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" /></a><br />
<div style="text-align: center;">
Model dari Menara Tatlin, suatu monumen untuk Komunis Internasional.<br />
<br /></div>
<span style="font-weight: bold;">1919, Bauhaus</span><br />
<br />
Bauhaus
dibuka pada tahun 1919 di bawah arahan arsitek terkenal Walter Gropius.
Sampai akhirnya harus ditutup pada tahun 1933, Bauhaus memulai suatu
pendekatan segar untuk mendisain mengikuti Perang Duni Pertama, dengan
suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdRB0Xns9A4rW9-SSEbhK2Q4pdoLc_e1_-jjqlCotZgZm08vCnxRwhKbPBk2YlYyGQ6veLrvHpmkUgjBd48xxknmrHzoypXF2GRUm-XmNVp59lTlr9Wi1SDWXk0-BKE9g8AjWb9Kal67cB/s1600-h/9+gedung+bauhaus.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5248752898665124514" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdRB0Xns9A4rW9-SSEbhK2Q4pdoLc_e1_-jjqlCotZgZm08vCnxRwhKbPBk2YlYyGQ6veLrvHpmkUgjBd48xxknmrHzoypXF2GRUm-XmNVp59lTlr9Wi1SDWXk0-BKE9g8AjWb9Kal67cB/s400/9+gedung+bauhaus.jpg" style="cursor: pointer; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" /></a><br />
<div style="text-align: center;">
Gedung Bauhaus<br />
<br /></div>
<span style="font-weight: bold;">1928-1930, Gill Sans</span><br />
<br />
Tipograper
Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan memperhalus tipe huruf
Underground ke dalam Gill Sans. Gill Sans adalah sebuah jenis huruf sans
serif dengan proporsi klasik dan karakteristik geometris lemah gemulai
yang memberinya suatu kemampuan beraneka ragam (great versatility).<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWNXuATmfxHZFmdYfG-ju1eCeXdRLMJC8k29ewWtx5mP9lAridSoPCP-JmOAghFMGICxz9tZD3c3-xxXhiETnCHmXXkDAaKrgRdLuQ4r6NHGaP9DPmmuB_1k6qRtm8C1UrpqPZWwBGWNtt/s1600-h/10+eric+chil.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5248752896447147634" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWNXuATmfxHZFmdYfG-ju1eCeXdRLMJC8k29ewWtx5mP9lAridSoPCP-JmOAghFMGICxz9tZD3c3-xxXhiETnCHmXXkDAaKrgRdLuQ4r6NHGaP9DPmmuB_1k6qRtm8C1UrpqPZWwBGWNtt/s400/10+eric+chil.jpg" style="cursor: pointer; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" /></a>Foto Eric Gill<br />
<br /></div>
<span style="font-weight: bold;">1931, Harry Beck</span><br />
<br />
Perancang
grafis Harry Back ( 1903-1974) menciptakan peta bawah tanah London
(London Underground Map) pada tahun 1931. Sebuah pekerjaan abstrak yang
mengandung sedikit hubungan ke skala fisik. Beck memusatkan pada
kebutuhan pengguna dari bagaimana cara sampai dari satu stasiun ke
stasiun yang lain dan di mana harus berganti kereta.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7C4MEAUohKTJb83x-Rsiff_HSvvjTgrycckkKJ-3dW7fKEihJmNdKMOfRG6cI7xpXwqk1gMml3YCH3Ak41M1CIhy89aG38pHNLO6-jaECytllMw4fhAFu9KuCm4LADbbee5zqiiKt299H/s1600-h/11+Harry+Beck.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5248756816090478514" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7C4MEAUohKTJb83x-Rsiff_HSvvjTgrycckkKJ-3dW7fKEihJmNdKMOfRG6cI7xpXwqk1gMml3YCH3Ak41M1CIhy89aG38pHNLO6-jaECytllMw4fhAFu9KuCm4LADbbee5zqiiKt299H/s400/11+Harry+Beck.jpg" style="cursor: pointer; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" /></a><br />
<div style="text-align: center;">
Harry Beck dan Peta bawah tanahnya<br />
<br /></div>
<span style="font-weight: bold;">1950s, International Style</span><br />
<br />
International
atau Swiss style didasarkan pada prinsip revolusioner tahun 1920an
seperti De Stijl, Bauhaus dan Neue Typography, dan itu menjadi resmi
pada tahun 1950an. Grid, prinsip matematika, sedikit dekorasi dan jenis
huruf sans serif menjadi aturan sebagaimana tipografi ditingkatkan untuk
lebih menunjukkan fungsi universal daripada ungkapan pribadi.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji3PwWW6DlSsfBICt-JPPSW3SZuZBh9IFZn-lg8-O_RJ575tJWDB4KvLUHXITkw-PFA4e4XstGT_L_0fnQZeTi5NlSWXOEf6CuE-ofCWe0M-429t1dqxJa5ctWCiZcGiOZoteBhO2ApxHa/s1600-h/12+tasehan.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5248756813161254802" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji3PwWW6DlSsfBICt-JPPSW3SZuZBh9IFZn-lg8-O_RJ575tJWDB4KvLUHXITkw-PFA4e4XstGT_L_0fnQZeTi5NlSWXOEf6CuE-ofCWe0M-429t1dqxJa5ctWCiZcGiOZoteBhO2ApxHa/s400/12+tasehan.jpg" style="cursor: pointer; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" /></a>Sampul buku dari Taschen</div>
<br />
<span style="font-weight: bold;">1951, Helvetica</span><br />
<br />
Diciptakan
oleh Max Miedinger seorang perancang dari Swiss, Helvetica adalah salah
satu tipe huruf yang paling populer dan terkenal di dunia.
Berpenampilan bersih, tanpa garis-garis tak masuk akal berdasarkan pada
huruf Akzidenz-Grotesk. Pada awalnya disebut Hass Grostesk, nama
tersebut diubah menjadi Helvetica pada tahun 1960. Helvetica keluarga
mempunyai 34 model ketebalan dan Neue Helvetica mempunyai 51 model.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1G3E2C8pk8RghOpQr6BwCT-b2FJDQrxtg-Zzv00FN429zpnBgKMKdKBYgGFWWg7yG7LTIFxKAP0mD7hmEvixkKG2iaqoVcookcyrmQI_7MgYY9Thy3SuozJSrsnf2WPutPKp2iQKBgmmZ/s1600-h/13+hesvalitika.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5248756819434287170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1G3E2C8pk8RghOpQr6BwCT-b2FJDQrxtg-Zzv00FN429zpnBgKMKdKBYgGFWWg7yG7LTIFxKAP0mD7hmEvixkKG2iaqoVcookcyrmQI_7MgYY9Thy3SuozJSrsnf2WPutPKp2iQKBgmmZ/s400/13+hesvalitika.jpg" style="cursor: pointer; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" /></a><br />
<div style="text-align: center;">
Sampul buku Helvetica</div>
<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">1960s, Psychedelia and Pop Art</span><br />
<br />
Kultur
yang populer pada tahun 1960an seperti musik, seni, disain dan
literatur menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan kehidupan
sehari-hari. Dengan sengaja dan jelas, Pop Art berkembang sebagai sebuah
reaksi perlawanan terhadap seni abstrak. Gambar dibawah adalah sebuah
poster karya Milton Glaser yang menonjolkan gaya siluet Marcel Duchamp
dikombinasikan dengan kaligrafi melingkar. Di cetak lebih dari 6 juta
eksemplar.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuU-V0mKVrDH6cOnjq7f3lsr29GCUWavTpuS2ZCk7KkEL5sJSV0V9ttikmHX4ZJzB8v8ikDSiTBQD9TZY4yzP-UpxgP4Kb2YTeF5b_ieYvQiThovpwubMhl5zoI5rtXIEkU8AITMrqdwcO/s1600-h/14+Poster+karya+Milton+Glaser.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5248756817847755922" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuU-V0mKVrDH6cOnjq7f3lsr29GCUWavTpuS2ZCk7KkEL5sJSV0V9ttikmHX4ZJzB8v8ikDSiTBQD9TZY4yzP-UpxgP4Kb2YTeF5b_ieYvQiThovpwubMhl5zoI5rtXIEkU8AITMrqdwcO/s400/14+Poster+karya+Milton+Glaser.jpg" style="cursor: pointer; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" /></a>Poster karya Milton Glaser</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<span style="font-weight: bold;">1984, Émigré</span><br />
<br />
Majalah
disain grafis Amerika, Émigré adalah publikasi pertama untuk
menggunakan komputer Macintosh, dan mempengaruhi perancang grafis untuk
beralih ke desktop publishing ( DTP). Majalah ini juga bertindak sebagai
suatu forum untuk eksperimen tipografi.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU7PbY4ewUzo7F132wLXVl3U6Y8Yhj39KAD2m2Cbi6-5Nfl-_RY6KZGRM1Fvgzl0Rzsl5vuCUC8BEHSj8WzgjVAbHAm9YXR1InDLhfMBlpIhdYszFiIxxvP9CBnECyXJf3Uy8W26mAXHH7/s1600-h/16+Sampul+Majalah+%C3%89migr%C3%A9.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5248756824095289682" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU7PbY4ewUzo7F132wLXVl3U6Y8Yhj39KAD2m2Cbi6-5Nfl-_RY6KZGRM1Fvgzl0Rzsl5vuCUC8BEHSj8WzgjVAbHAm9YXR1InDLhfMBlpIhdYszFiIxxvP9CBnECyXJf3Uy8W26mAXHH7/s400/16+Sampul+Majalah+%C3%89migr%C3%A9.jpg" style="cursor: pointer; display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center;" /></a><br />
<div style="text-align: center;">
Sampul Majalah Émigré</div>
</div>
</div>
<span class="post-author vcard">
Diposkan oleh
<span class="fn">
<a href="http://www.blogger.com/profile/09926299262619522586" rel="author" title="author profile">
GrafisOn </a></span></span><br />
<br />
<span class="post-author vcard"><span class="fn">Sumber referensi :</span></span><br />
<span style="font-size: small;">http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis </span><br />
<span style="font-size: small;"></span><span class="post-author vcard" style="font-size: small;"><span class="fn">http://sjrdesgrafison.blogspot.com/
</span>
</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13819210035978333217noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1542976121039913805.post-8878374056493637682012-01-31T05:49:00.000-08:002012-01-31T05:49:23.129-08:00Definisi Desain Grafis<div style="font-family: inherit; text-align: center;">
<b>Desain Grafis</b></div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
<b>Definisi Desain Grafis</b>:
adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan
kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan,
atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di
atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan
sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa
tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi.Desain grafis
umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan
lain-lain. </div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
Ada beberapa tokoh menyatakan pendapatnya tentang desain grafis antara lain : </div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
Menurut <b>Suyanto</b>
desain grafis didefinisikan sebagai ” aplikasi dari keterampilan seni
dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri“. Aplikasi-aplikasi
ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan
identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan
grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam
publikasi. </div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
Sedangkan <b>Jessica Helfand</b>
mendefinisikan desain grafis sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan
gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan
pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan
elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang
khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang
mudah diingat. </div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
Menurut <b>Danton Sihombing</b>
desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol,
uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik
dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut
diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat
komunikasi. </div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
Menurut <b>Michael Kroeger</b>
visual communication (komunikasi visual) adalah latihan teori dan
konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna,
bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition). </div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
Warren dalam <b>Suyanto</b> memaknai desain grafis sebagai suatu terjemahan dari ide dan tempat ke dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual. </div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
Sedangkan <b>Blanchard</b>
mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikatif yang
berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran
visual pada segala permukaan. </div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
<b>Kategori Desain Grafis</b> </div>
<div style="font-family: inherit;">
Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori:<br />
1.
Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster,
booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang
sejenis.<br />
2. Web Desain: desain untuk halaman web.<br />
3. Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.<br />
4.
Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan
desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain
industri, dan arsitek taman.<br />
5. Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.</div>
<div style="font-family: inherit;">
<br />
<b>Program Pengolah Grafis</b> </div>
<div style="font-family: inherit;">
Oleh
karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk
mengolah pun berbeda-beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan
pembuatan karya. </div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
1. <b>Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)</b> </div>
<div style="font-family: inherit;">
Program
ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet,
booklet, poster, dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur
penempatan teks dan gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe
Photoshop). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah: </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Adobe FrameMaker </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Adobe In Design </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Adobe PageMaker </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Corel Ventura </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Microsoft Publisher </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Quark Xpress </div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
2. <b>Aplikasi Pengolah Vektor/Garis</b> </div>
<div style="font-family: inherit;">
Program
yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar
dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator
Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis,
baik berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam
kelompok ini adalah: </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Adobe Illustrator </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Beneba Canvas </div>
<div style="font-family: inherit;">
- CorelDraw </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Macromedia Freehand </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Metacreations Expression </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Micrografx Designer </div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
3. <b>Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar</b> </div>
<div style="font-family: inherit;">
Program
yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah
gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam
progam-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel
yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam
foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan
warna tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok
ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggapa sebagai
kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis,
setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan
dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik. Yang termasuk dalam aplikasi
ini adalah: </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Adobe Photoshop </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Corel Photo Paint </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Macromedia Xres </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Metacreations Painter </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Metacreations Live Picture </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Micrografx Picture Publisher </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Microsoft Photo Editor </div>
<div style="font-family: inherit;">
- QFX </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Wright Image<br />
<br />
4. <b>Aplikasi Pengolah Film/Video</b>
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk
mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti
karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program
ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara
ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat
menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah: </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Adobe After Effect </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Power Director </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Show Biz DVD </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Ulead Video Studio </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Element Premier </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Easy Media Creator </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Pinnacle Studio Plus </div>
<div style="font-family: inherit;">
- WinDVD Creater </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Nero Ultra Edition </div>
<div style="font-family: inherit;">
<br /></div>
<div style="font-family: inherit;">
5. <b>Aplikasi Pengolah Multimedia</b>
Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk
membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil
perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun
DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar,
dan suara yang dirancan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan
lebih interktif dan menarik. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah: </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Macromedia Authorware </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Macromedia Director </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Macromedia Flash </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Multimedia Builder </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Ezedia </div>
<div style="font-family: inherit;">
- Hyper Studio </div>
<span style="font-family: inherit;">- Ovation Studio Pro</span><br />
<br />
<b>Sumber:</b> http://www.smuha-yog.sch.id/files/Definisi%20Desain%20Grafis%20fix.pdfAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/13819210035978333217noreply@blogger.com0